Tuesday, September 27, 2022

Santo Lorenzo Ruiz

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 24 Agustus 2013 Diperbaharui: 01 Jun 2014 Hits: 7605

  • Perayaan
    28 September
  •  
  • Lahir
    Tahun 1600
  •  
  • Kota asal
    Binondo, Manila, Filipina
  •  
  • Wilayah karya
    Nagasaki - Japan
  •  
  • Wafat
  •  
  • Sekitar tanggal 29-30 September 1637 di Nagasaki, Jepang | Martir; mati lemas kehabisan darah setelah tiga hari dianiaya dan digantung terbalik
    Tubuhnya dikremasi lalu abunya dibuang ke laut
  •  
  • Beatifikasi
    18 February 1981 Manila oleh Paus Johannes Paulus II
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • 18 Oktober 1987 di Vatican City oleh Paus Johannes Paulus II

St. Lorenzo Ruiz adalah salah seorang dari Enam belas martir  yang dibunuh karena iman pada tahun 1637 di Nagasaki, Jepang. Ia dilahirkan di Binondo, Manila. Ayahnya  seorang  Tionghoa dan ibunya orang Filipina asli  yang keduanya Katolik. Dari ayahnya ia belajar bahasa Cina sementara ibunya mengajarinya Bahasa Tagalog.

Ruiz kecil sering menjadi putra altar di biara gereja Binondo. Setelah dididik oleh para biarawan Dominikan selama beberapa tahun, Ruiz mendapatkan gelar Escribano (kaligrafi) karena tulisan tangannya yang indah. Dia menjadi anggota dari Cofradia del Rosario Santissimo (doa Rosario Maha Kudus). Ia menikah dengan seorang wanita bernama Rosario dan mereka memiliki dua putra dan seorang putri. Keluarga Ruiz menjalani hidup yang damai dan tenang.

Pada tahun 1636  ia bekerja sebagai petugas administrasi pada Gereja Binondo, namun  kemudian menggabungkan diri sebagai sukarelawan untuk berangkat menyebarkan Injil ke Jepang. Ruiz dan para sahabatnya berangkat Okinawa pada tanggal 10 Juni 1636. Mereka  terdiri dari sembilan imam Dominikan, dua bruder, dua perempuan awam selibat dan tiga awam lainnya. Semuanya berhubungan dengan Ordo Dominikan dan semuanya lebih memilih mati daripada mengingkari iman kepada Yesus.  Mereka semua adalah para misionaris yang berasal dari lima negara: Perancis, Italia, Jepang, Filipina dan Spanyol.

Saya adalah seorang Katolik dan sepenuh hati menerima kematian untuk Tuhan, Jika aku punya seribu nyawa, semuanya akan berikan kepada-Nya..."  ~ St.Lorenzo Ruiz

Betapa mereka secara mengagumkan mengingatkan kita bahwa Gereja menjangkau seluruh dunia! Para martir ini banyak menderita sebelum akhirnya wafat dimartir, namun mereka tak hendak menyangkal iman Katolik. St. Lorenzo mengatakan kepada para hakim yang mengadilinya bahwa andai ia memiliki seribu nyawa, ia akan menyerahkan semuanya untuk Kristus.

Lorenzo Ruiz dinyatakan sebagai yang terberkati (Beato) pada tahun 1981 oleh Paus Johanes Paulus II. Ada yang menarik pada upacara beatifikasi Santo dari Filipina ini.  Upacara Beatifikasinya diadakan di Manila Filipina dan ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah sebuah upacara Beatifikasi diadakan di luar Vatican.

Pada tanggal 18 Oktober 1987  Lorenzo Ruiz  dan kawan-kawannya;  pahlawan-pahlawan iman yang gagah berani ini dimaklumkan kudus. Juga oleh Paus Yohanes Paulus II

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...