Saturday, September 3, 2022

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Minggu, 4 September 2022

Lukas 14:25-33

25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: 26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. 31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? 32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. 33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada yang menggambarkan bahwa keluarga adalah harta paling berharga. Kehidupan keluarga menjadi landasan menentukan baik buruk dalam kehidupan di lain tempat.
  • Tampaknya, dalam hidup keagamaan juga ada gambaran bahwa keharmonisan keluarga menjadi tanda beriman. Hubungan antar anggota keluarga selalu terjalin dalam kerukunan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun saling mendukung dalam hubungan antar anggota keluarga menghadirkan kegembiraan, kalau tidak menempatkan suara nurani sebagai komandan utama hidup, keluarga justru dapat membawa ke keterpurukan hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan siaga bertentangan dengan keluarga demi menempatkan suara nurani di atas segalanya.

Ah, bagaimanapun juga menjaga hubungan dengan keluarga adalah kemuliaan hidup.

No comments:

Post a Comment

Santo Aquila

diambil dari katakombe.org/para-kudus  Diterbitkan:  11 Oktober 2014  Diperbaharui:  15 Desember 2016  Hits:  14973 Perayaan 8 Juli   Lahir ...