Thursday, October 12, 2023

Wilayah Maria Ratu Rosari


Umat Katolik berkumpul dan berdoa rosario sebetulnya bukan hal luar biasa. Apalagi di bulan Oktober, ini adalah Bulan Rosario. Di bulan ini banyak kelompok umat mengadakan doa rosario, ada yang seminggu sekali bahkan ada yang setiap hari. Maka, sebenarnya tidak mengherankan kalau ada 3 umat Lingkungan (Lingkungan Ignatius dari Lotola, Lingkungan Tarcicius, dan Lingkungan Zakarias) dari Paroki Mlati bersekutu bersama berdoa rosario. Apalagi ketiganya berada dalam Wilayah sana yang berlindung pada Maria Ratu Rosario (MRR). Namun peristiwa ketiganya sebagai umat Wilayah MRR berdoa rosario pada Senin 9 Oktober 2023 menjadi peristiwa khusus bahkan dapat dipandang istimewa.

Peristiwa Wilayah MRR dari Paroki Mlati  berdoa rosario Senin 9 Oktober 2023 menjadi istimewa karena dua hal. Pertama, ketika menjadi rangkaian Misa. Sebenarnya doa rosario bersama terkait dengan Misa biasa terjadi di kalangan umat. Apalagi di Bulan Oktober dan Bulan Mei, sebelum Misa dimulai umat bisa dan kerap mendahulinya dengan berdoa rosario bersama. Tetapi pada hari itu yang terjadi justru terbalik. Mereka berdoa rosario sesudah Misa. Sebenarnya Ketua Wilayah merencanakan doa rosario dilakukan sesudah makan bersama, yang juga menjadi acara hari itu. Tetapi ada usulan spontan meminta rosario dulu dan sesudah itu baru makan. Kedua, semua acara Umat MRR itu terjadi di Domus Pacis St. Petrus.  Mereka memperingati pelindung Wilayahnya dengan berkunjung ke para romo sepuh di Domus. 

Mereka datang selewat jam 17.00 dan kemudian ikut Misa Komunitas Domus pada jam 17.30. Para romo yang ada di Kapel adalah Rm. Sari, Rm. Ria, Rm. Harto, Mgr. Blasius, Rm. Yadi, Rm. Suntoro, dan Rm. Bambang. Rm. Hartanta, Direktur Domus, sedang ada acara luar dan Rm. Jarot kontrol dokter. Lima romo lain terbaring dan dilayani di kamarnya. Pada waktu itu yang giliran memimpin Misa adalah Rm. Mulyatno dari Seminari Tinggi yang disertai oleh 2 orang frater. Umat Wilayah MRR santap malam bersama sesudah acara Kapel selesai. Mereka meninggalkan Domus Pacis pada sekitar 19.30.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...