Wednesday, October 18, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXVIII

Kamis, 19 Oktober 2023

Lukas 11:47-54

47 Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka. 48 Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya. 49 Sebab itu hikmat Allah berkata: Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, 50 supaya dari angkatan ini dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, 51 mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. 52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi." 53 Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. 54 Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya. 

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat percaya bahwa dengan beragama hidupnya dekat Tuhan. Hatinya jadi tentram bebas dari keburukan.
  • Tampaknya, orang dapat percaya bahwa dengan beragama orang akan menjadi pembawa damai. Dirinya dipenuhi oleh pikiran positif.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun agama menghadirkan warta damai bagi siapapun, kalau hatinya dipenuhi oleh rasa benci, pemeluk bahkan penggerak agamapun akan bisa terus menerus mencelakakan yang dimusuhi sekalipun dengan berbagai kata dan tindakan halus. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa beragama tanpa kebiasaan olah hati mudah menghadirkan sikap hidup permusuhan.  

Ah, asal biasa menjalani aturan agama orang akan merasa damai dengan siapapun.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...