Wednesday, October 4, 2023

Rm. Ria di RS Panti Rapih Elisabet 102

Pada makan pagi Rabu 4 Oktober 2023 beliau masih memimpin pembuka doa makan. Itu juga masih terjadi pada makan siang. Tetapi pada waktu usai makan pagi, Rm. Ria dengan menggerakkan kursi roda pelan-pelan menuju dapur. Barangkali ada hal yang dibicarakan dan kemudian menimbulkan soal. "Romo Rio ngersake sunset kopi sunset" (Rm. Ria minta kopi sunset) tiba-tiba salah seorang karyawan berseru. Rm. Hartanta, direktur Domus yang maih berada di ruang makan, langsung mendatangi. Rm. Hartanta kemudian menjelaskan kepada Rm. Ria bahwa minuman itu berbahaya untuk kadar gulanya. 

Rm. Ria memang sudah mengidap diebetes cukup lama. Rm. Bambang sudah bersama dengan beliau yang masuk Domus Pacis pada tahun 2017. Dulu angka 200an sudah dianggap rendah. Kadar 400an sudah biasa. Kini di bawah Rm. Hartanta ada pengawasan diet ketat untuk semua romo. "Mbok saiki gulane diukur" (Sekarang periksa dulu kadar gulaku) kata Rm. Rm. Hartanta melarang. Tiba-tiba di sore hari ada berita Rm. Ria dibawa ke RS Panti Rapih. Pada sekitar jam 16.00 Mbak Tri, salah satu karyawan, memberi tahu Rm. Bambang. Pada jam 19.55 ada WA dari Rm. Hartanta masuk HP RM. Bambang "Selamat malam. Nyuwun donganipun. Rm Riawinarta Pr tadi sore hippo/kadar gula rendah. 48 saja dr normlanya 120-180.  Kami bawa ke IGD RSPR Setelah diberi obat dari 48, turun ke 36 dan sekarang sudah 160.  Untuk sementara akan rawat inap sekaligus observasi  di ruang Elisabeth 102. Nuwunn Berkah Dalemmm .... Beliau sudah stabil dan tidur di Elisabeth 102. Nuwunn".

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...