Wednesday, October 18, 2023

Wanita Katolik RI


Informasi pertama jumlah anggota rombongan yang akan berkunjung pada Minggu 15 Oktober 2023 ada 30 orang. Dalam perkembangan catatan jadual kunjungan di dapur Domus Pacis rombongan itu berjumlah 50 orang. Tanpa ada perubahan jumlah dalam catatan di dapur, pada waktu makan pagi Minggu 15 Oktober 2023 Rm. Hartanta mengatakan rombongan tamu akan berjumlah 70 orang. Ternyata minat para anggota Wanita Katolik RI Klaten amat besar untuk ikut acara hari itu. Kalau bilang Klaten tidak dimaksudkan Paroki Klaten. Itu terdiri dari anggota Wanita Katolik RI lintas Kecamatan yang menjadi bagian dari Kabupaten Klaten. Pada hari itu, karena ada 1 orang bapak yang menyertai, jumlah yang ikut ada 71 orang. Katanya, sebenarnya yang mau ikut lebih banyak tetapi transportasi  bus yang tersedia hanya terbatas. Saking semangatnya, 1 orang ibu ikut sampai Domus Pacis St. Petrus dengan mengendarai sepeda motor.

Pada hari itu rombongan memiliki acara 2 kunjungan, di Domus Pacis dan Seminari Mertoyudan, dan akan ditutup dengan Misa di Sendang Jatiningsih yang dipimpin oleh Rm. Modestus Supriyanto. Ketika sudah berkumpul di aula Domus, ada ibu yang jadi MC. Acara dibuka dengan doa dan diteruskan dengan sambutan dari Ketua. Sesudah itu dibuka perkenalan dari Domus yang disampaikan oleh Rm. Bambang. Sesudah rehat dengan minum teh dan snak sekadarnya, ada tanya jawab yang dipandu oleh Rm. Bambang. Penutupan diisi dengan doa oleh Rm. Yadi dan berkat dari Mgr. Blasius. Para romo yang ikut menyambut adalah Rm. Yadi, Rm. Jarot, Rm. Harto, Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Bambang. Foto-fotoan terjadi beberapa kali. Para romo diambil gambarnya bersama kelompok rombongan per Kecamatan. Bagi Domus, selain bermacam-macam oleh-oleh dalam kemasan dos-dos, ada oleh-oleh titipan. Ibu Sigit dari Paroki Klaten menitipkan oleh-oleh lewat Ibu Emma Putranti, salah satu anggota rombongan yang sebulan sekali ikut menyumbang snak di Domus. Suami Ibu Sigit yang telah wafat meninggalkan kursi roda dan beberapa hal lain seperti kasur decubitus, pampers, dan obat-obat yang belum terpakai. Ibu Sigit menyerahkan lewat Bu Emma ke Domus. Rm. Hartanta, ketika tahu, mengatakan bahwa kursi roda masih bagus dan kasurnya sungguh amat berguna dan sebenarnya mahal. 

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...