Sunday, October 22, 2023

Lamunan Pekan Biasa XXIX

Senin, 23 Oktober 2023

Lukas 12:13-21

13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku." 14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" 15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." 16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. 18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, tak seorangpun yang tidak membutuhkan hal-hal duniawi. Bahkan kebutuhan dasarnya amat duniawi, yaitu pangan dan sandang serta papan.
  • Tampaknya, tak seorangpun yang tak suka mendapatkan kekayaan. Dengan kekayaan orang bisa merasa terjamin hidup kini dan masa depannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun harta kekayaan dapat membuat merasa aman untuk jaminan hidup, orang akan mengalami kelinglungan sejati kalau menjadi tamak mengejar kekayaan untuk diri sendiri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar setiap kepemilikian selalu memiliki sifat sosial dan kebutuhannya adalah ragawi dan jiwani.   

Ah, asal kaya orang bisa meraih apapun yang diingini.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...