Sunday, October 22, 2023

Rm. Jarot


Beberapa hal biasa terjadi dalam Misa Komunitas Domus Pacis St. Petrus. Biasanya pada jam 17.30 dimulai. Biasanya memakai altar meja yang dibawa dari Domus Pacis Puren, sehingga altar batu hitam di panti imam amat jarang sekali terpakai. Selain Rm. Hartanta, romo yang memimpin Misa biasa duduk terus di kursi roda. Umat yang ikut, yang biasanya kebanyakan para romo, juga terus dalam posisi duduk.

Yang juga menjadi kebiasaan adalah penerimaan Komuni. Yang biasa menerimakan Komuni adalah Rm. Hartanta dan Rm. Bambang. Tetapi Rm. Bambang akan menerimakan Komuni kalau Rm. Hartanta pergi dan tak ikut Misa. Tentu saja untuk hari Senin juga ada kebiasaan yang menerimakan Komuni adalah romo dari Seminari Tinggi Santo Paulus. Setiap Senin yang memimpin Misa adalah romo Seminari yang biasa hadir bersama satu atau dua frater. Tetapi untuk penerimaan Komuni dalam Misa Jumat 20 Oktober 2023 terjadi hal beda. Rm. Hartanta tidak ikut Misa karena sedang mempunyai acara luar. Sementara itu Rm. Bambang juga mengikuti Misa. Meskipun demikian ketika sampai pada penerimaan Komuni yang maju adalah Rm. Jarot. Dengan kursi rodanya beliau didorong oleh Mas Ardy menuju altar. Rm. Jarot menerima piala dan hosti dari Rm. Yadi yang memimpin Misa. Kemudian beliau menghampiri para romo dan karyawan Domus satu per satu menerimakan Tubuh dan Darah Kristus. Rm. Jarot adalah penghuni Domus yang baru masuk pada 8 September 2023. Dan itulah tugas pertama yang langsung diterima dari Rm. Hartanta sebagai direktur. Pada waktu makan siang Jumat 20 Oktober 2023 Rm. Hartanta berkata "Nanti yang menerimakan Komuni Rm. Jarot dibantu oleh karyawan".

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...