Monday, August 26, 2024
Ultah Imamat Dulu dan Kini
Pada Minggu 25 Agustus 2024 sore Rm. Jarot didorong dengan kursi roda oleh penjemput berpamitan kepada Rm. Bambang untuk pergi ke Paroki Banyutemumpang. Beliau bersama teman-teman seangkatan imamat akan merayakan 35 tahun menjadi imam. Ketika membuka WA pada sekitar jam 03.00 di hari berikutnya Rm. Bambang menemukan kiriman video peristiwa ulang tahun itu lewat WA dari Rm. Hartanta. Sebenarnya video itu dikirim malam sebelumnya pada jam 20.15. Tiba-tiba Rm. Bambang teringat tentang ulang tahun imamat tempo dulu. Dia tahbisan pada 22 Januari 1981. Bagimanapun juga Rm. Bambang ikut mengalami perayaan imamat tempo dulu. Dulu, perayaan imamat yang melibatkan banyak umat terutama hanya terjadi pada Misa-misa perdana sehabis tahbisan, pesta perak 25 tahun imamat, dan yang paling dirasakan amat istimewa oleh Rm. Bambang adalah 40 tahun imamat. Dia merasa istimewa karena yang dialami bisanya hanya pesta perak. Dan baru ketika almarhum Rm. Sutawibawa Pr. jadi imam 40 tahun, Rm. Bambang mengalami pertama kali. Itupun hanya terjadi ketika UNIO Persaudaraan Rama Praja Keuskupan Agung Semarang menyelenggarakan. Perayaan ulang tahun imamat di paroki apalagi keluarga tampaknya belum menjamur. Itu beda dengan jaman kini, perayaan ulang tahun imamat di paroki bahkan di keluarga-keluarga biasa terjadi. Untuk perayaan tingkat Keuskupan memang hanya 25 tahun dan ini yang diutamakan. Yang 40 tahun dan 50 tahun serta 60 tahun ditumpangkan rombongan pesta perak. Semua ini dalam perayaan tingkat Keuskupan dibersamakan. Tetapi perayaan tingkat paroki amat merebak dan bahkan keluarga-keluarga imam juga kerap menjalani. Lebih dari itu perayaan bisa terjadi lebih sekali bahkan beberapa kali dilaksanakan bergilir per paroki dan atau keluarga. Dengan memandingkan yang dulu dan yang kini, Rm. Bambang tidak menegatifir salah satu. Bagi Rm. Bambang itu adalah perkembangan zaman. Pada zaman kini bahkan bersama para rama sepuh di Domus, Rm. Bambang juga amat bersemangat merayakan imamat per tahun untuk masing-masing rama. Bahkan untuk dirinya sendiri Rm. Bambang selalu mengemas dengan tujuan tertentu untuk ultah imamatnya. Bahkan pada Senin 26 Agustus 2024 dia ikut kelompok PUPIP (Paseduluran Umat Pamitran Imam Praja) pergi ke Ganjuran merayakan imamat Rm. Sudarmadi ke 37 tahun. Kelompok yang diikuti Rm. Bambang berasal dari Paroki Medari dan Paroki Warak serta tambahan dari Paroki Mlati dan Paroki Brayut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment