Sunday, August 11, 2024

Rm. Bambang Bancakan

Masing-masing rama Domus Pacis Petrus memang selalu mendapatkan pesta khusus di hari pentingnya. Yang dirasa penting bagi rama umum adalah hari lahir dan hari tahbisan. Tetapi di Domus yang dirayakan bersama dengan kesempatan menghadirkan keluarga dan tamu-tamu lain adalah Perayaan Hari Tahbisan. Untuk hari lahir kalau akan dijadikan khusus, hal itu terserah pada masing-masing rama. Berkaitan dengan hari-hari peringatan itu, ternyata Rm. Bambang juga mempunyai hari khusus lain. Walaupun secara sederhana, Rm. Bambang biasa merayakannya. Inilah yang membuatnya suatu ketika dia pergi ke Medari. Di halaman sekolah PAUD dan TK, Rm. Bambang berjumpa dengan 3 orang bapak yang menunggu anaknya. Karena dianggap istimewa karena datang ke situ, Rm. Bambang berkata "Ajeng bancakan kalih lare-lare. Dinten niki kula mengeti sing mbaurekso kula" (Saya akan
bancakan dengan anak-anak. Hari ini saya memperingati roh yang menjaga saya). "Dalam masyarakat Jawa, bancakan memang biasanya dikhususkan bagi anak-anak, sekitar usia TK, SD, ataupun SMP. Bancakan digunakan untuk menyebut makanan yang disajikan sebagai perwujudan rasa syukur bahwa anak telah diberi tambah umur" (https://www.google.com/search?q). Maka layaklah bapak-bapak itu tertawa karena saya menempatkan diri seperti anak-anak. Sebenarnyalah hari itu, Kamis 8 Agustus 2024, Rm. Bambang memperingati Santo Dominikus yang jadi orang kudus pelindungnya. Dia menghadirkan nasi bento, permen yupi, dan teh-teh kemasan kecil. Rm. Bambang mengunjungi anak-anak TK dan PAUD Paroki Medari untuk pesta kecil-kecilan. Ternyata anak-anak tampak senang dan bergairah sekali. Berkali-kali mereka menghampiri, memegang, memeluk, bahkan mencium Rm. Bambang. Guru-guru memandu pesta dengan tampilan lagu-lagu. Rm. Bambang tertawa terbahak-bahak ketika anak-anak menyatakan cinta-citanya. Ada yang ingin jadi dokter, jadi perawat, jadi polisi, jadi tentara, jadi pak lurah. Ada satu yang bilang "Saya ingin jadi orang mati" yang membuat Rm. Bambang geli sekali. Ketika diminta berbicara untuk anak-anak, Rm. Bambang mengatakan bahwa nama baptis Rm. Bambang adalah Santo Dominikus. Sama dengan Chrissel, salah satu murid PAUD, yang baptisnya Diminika. Rm. Bambang berkata bahwa Santo Dominikus itu mendirikan kumpulan rama, suster, bruder Diminikan yang disebut Ordo Pengkhotbah. Santo Dominikus juga suka Doa Rosaria. Maka Rm. Bambang terus mengajak menghafal nyanyian :


No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...