Sunday, August 18, 2024

Untuk Balita


Orang Jawa sering menimang-nimang balita dengan "ngudang". Katanya kata ngudang dalam bahasa Jawa berarti mendamba. Dari https://www.kompasiana.com/agustinuswahyono saya menemukan kata-kata ini : "Dalam budaya masyarakat Jawa, ada satu kebiasaan yang dinamakan “ngudang” atau “mengudang”. Kata “ngudang” atau “mengudang” berarti mengucapkan sesuatu semacam pujian untuk membangkitkan rasa percaya diri, memberi pengakuan dasar, membesarkan hati, dan memotivasi. Biasanya dilakukan oleh orang dewasa kepada bayi atau anak balita." Saya memang sudah lansia. Umur saya 73 menuju 74 tahun. Saya memang berada di rumah tua para rama praja Keuskupan Agung Semarang yang bernama Domus Pacis Santo Petrus. Tetapi dalam kunjungan untuk para rama Domus, sering datang kelompok TK bahkan PAUD. Kebetulan beberapa sepupu dan famili saya memiliki cucu yang masih balita. Bahkan saya juga kerap kedatangan Chrissel. yang hampir 4 tahun, anak orang Mas Tian dan Mbak Rachel, keluarga yang dekat saya. Untuk Chrissel saya biasa menyediakan permen yupi kesukaannya. Ketika hari peringatan Santo Dominicus , pelindung saya, saya mengadakan pesta kecil-kecilan dengan TK dan PAUD Paroki Medari. Karena hati saya juga terbentuk dekat dengan anak-anak kecil sejak sebelum masuk rumah tua, saya juga berkeinginan ngudang anak-anak balita. Saya memang 92% banyak berada sendirian di dalam kamar. Kudangan saya menjadi kudangan on line. Dalam ngudang saya mengharapkan anak-anak balita Katolik sejak dini mengenal adanya 3 macam penghayatan ikut Tuhan : jadi awam, jadi imam, jadi anggota biara.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...