Thursday, August 15, 2024

Lamunan Pekan Biasa XIX

Jumat, 16 Agustus 2024

Matius 19:3-12

3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." 10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." 11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. 12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya ingin memiliki pasangan hidup. Seorang laki-laki ingin punya istri, dan seorang perempuan ingin punya suami.
  • Tampaknya, ada yang bilang bahwa hidup berkeluarga sungguh menjadi kewajiban untuk menjamin kehidupan dengan lahirnya anak. Bahkan berkeluarga juga disebut ibadat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun perkawinan merupakan keluhuran hidup hingga menjadi basis ber-Tuhan, kalau orang memilih sendiri untuk tidak kawin, dia ikut menunjukkan aura hidup surgawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kehidupan selibat bisa menjadi kesaksian akan keabadian yang tak ada alam kawin dan dikawinkan. 

Ah, kalau tak kawin orang bisa memutus keturunan apalagi kalau status anak tunggal.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...