Monday, August 5, 2024
Rm. Hartanta dan Upahnya?
"Mesake Romo pimpinan dan muda ganteng kok dijejer ke bumbu dapur" (Kasihan Rama pimpinan yang muda dan ganteng disandingkan dengan bumbu dapur). Itu adalah komentar Bu Rini, salah satu relawan Domus Pacis. Komentar itu berkaitan dengan gambar yang diedit lalu dititipkan oleh Rm. Bambang di WA Bu Rini. Dalam gambar Rm. Bambang menyandingkan 2 foto. Foto pertama Rm. Hartanta sedang memimpin Misa. Foto kedua sayuran dan telur serta mungkin masih ada yang lain. Bagaimanapun juga banyak umat tahu bahwa Rm. Hartanta memimpin rumah tua dimana tinggal rama-rama sepuh. Barangkali Rm. Hartanta di hadapan umat sering bercerita berbagai kebutuhan rumah rama sepuh yang bernama Domus Pacis Santo Petrus, yang berada di Kompleks Seminari Tinggi Kentungan. Tentu saja dalam pelayanan-pelayanan luar Domus beliau sering mendapatkan stipendium dan atau honorarium. Tentu saja itu berupa uang yang biasa menjadi tambahan kas Komunitas Domus. Tetapi pada suatu ketika ternyata ada "stipendium" yang diperoleh Rm. Hartanta tidak dapat dimasukkan dalam tempat menyimpan uang. Itu terjadi pada Minggu 28 Juli 2024. Beliau melayani Misa di Paroki Bonoharjo, Kulon Progo. Ternyata yang diterima oleh Rm. Hartanta ada yang tak dapat dimasukkan dalam saku. Bahkan ketika sampai Domus harus dibawa dengan troli. Beliau juga mendapatkan dua kothak berisi telur dan macam-macam sayuran yang cukup banyak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Diikuti 105 Orang Umat
Misa Domus Pacis Santo Petrus biasa terjadi pada setiap jam 17.30 dari Senin sampai Sabtu. Sabtu sore biasa memakai liturgi Minggu. Seandain...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Makan pagi di Domus sudah selesai. Itu adalah Selasa 10 Oktober 2023. Para romo yang ikut makan pagi sudah masuk kamar masing-masing. Tiba-t...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
No comments:
Post a Comment