Friday, August 23, 2024

Berjumpa Rm. Sutapanitra Pr.

Pada waktu itu sekitar jam 11.00 Selasa 20 Agustus 2024. Rm. Hartanta memberi info lewat WA bahwa Mgr. Blasius dikunjungi oleh beberapa rama dari Jakarta. Ketika menengok lewat pintu kamar, samar-samar terdengar nama Rm. Bambang disebut oleh rama-rama yang mengerumuni Mgr. Blasius di ruang makan. Tiba-tiba mereka melihat Rm. Bambang yang dengan kursi roda berada di depan pintu kamarnya. Ternyata para rama segera menghampiri Rm. Bambang. Salah almarhum. Kini ketika bersatu yang berkunjung sudah sepuh sekali dan salah satu rama berkata kepada Rm. Bambang bahwa itu Rm. Sutapanitra. Mendengar nama itu tiba-tiba di benak Rm. Bambang tercetak sosok almarhum Rm. Sutapanitra SY. Dia ingat pada tahun 1967, ketika kelas 1 SMA, sesudah dibaptis diberi sejumlah uang dari Rm. Suta SY untuk disimpan di bank. Itulah pertama kali Rm. Bambang mengenal tabungan deposito. Dia ingat pila pada tahun 1975, ketika tingkat II calon imam di Seminari Tinggi. meminta dan mendapatkan buku brevir untuk doa harian dari almarhum. Kini, ketika berjumpa Rm. Sutapanitra Pr. dari Jakarta, Rm. Bambang membisiki telinga beliau "Kula anake Pak Badi kalih Bu Rubinem" (Saya anak dari pasangan Pak Badi dan Bu Rubinem). Mendengar itu Rm. Suta Pr. langsung memeluk saya. Maklumlah keluarga Sutapanitra dulu sudah amat dekat dengan keluarga Rm. Bambang. Bahkan yang membaptis Rm. Bambang adalah Rm. Prajasuta SY kemenakan kedua Rm. Sutapanitra kakak beradik. Perjumpaan sesaat itu tampak amat memberi kesan mendalam antara Rm. Bambang dan Rm. Suta Pr. "Sekarang rama umur berapa?" tanya Rm. Suta yang dijawab oleh Rm. Bambang "Baru 73. Rama?". Rm. Suta bilang "Sembilanpuluh". Rm. Bambang berkata kepada para rama lain "Rm. Suta ini adalah om saya, karena saya anak kakak beliau, yaitu almarhum Rm. Sutapanitra SY". 

No comments:

Post a Comment

Diikuti 105 Orang Umat

Misa Domus Pacis Santo Petrus biasa terjadi pada setiap jam 17.30 dari Senin sampai Sabtu. Sabtu sore biasa memakai liturgi Minggu. Seandain...