Friday, August 16, 2024

Ketika Bisa Berdoa di Samping Jenasah Rm. Tri Hartono


Dalam artikel Standar Lebar dan Kemiringan Ram (https://lingkarsosial.org) dikatakan bawa "Ram merupakan jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan dan lebar tertentu untuk memudahkan akses antarlantai bagi Penyandang Disabilitas dan/atau Pengguna Bangunan Gedung dan Pengunjung Bangunan Gedung." Tentang RAM inilah Rm. Bambang pada Jumat malam tanggal 16 Agustus 2024 seperti melihat anugrah istimewa dari Tuhan. Ini terjadi di Kapel Santo Paulus Seminari Tinggi Kentungan. Bagian panti imam di Kapel itu memang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tempat duduk umat. Untuk naik ke panti imam seseorang harus melewati anak-anak tangga. Hal ini tentu tak akan dapat dilakukan oleh pada umumnya para rama Domus Pacis yang sudah difabel dan bermobilitas dengan kursi roda. Kalau mau memaksa naik, itu berarti harus memaksa 4 orang untuk mengangkat 1 kursi roda dengan ramanya. Maka, kalau ada pelayatan atas wafatnya rama praja Keuskupan Agung Semarang, pada umumnya rama Domus Pacis tak dapat ikut menghampiri jenasah dalam peti yang pasti disemayamkan di panti imam depan altar. Tentu saja Rm. Bambang yang sudah berkursi roda termasuk di dalamnya. Itu sudah dilihat dan dialami oleh Rm. Bambang sejak masih di Puren hingga di Kentungan. Tetapi di Jumat malam 16 Agustus 2024 itu para rama Domus yang berkursi roda bisa naik ke panti imam lewat RAM dari kayu yang dipasang di tangga pojok timur. Dari situ para rama Domus yang berkursi roda, sekalipun wajah terlihat duka, tampak merasa bahagia dapat menghampiri jenasah. Mereka bisa melihat jenasah dan mendoakannya. Maklumlah, yang wafat adalah Rm. Agustinus Tri Hartono. Almarhum adalah bagian dari Komunitas Para Rama Domus sejak sebelum Covid-19. Rm. Tri Hartono menderita stroke sampai 4 kali. Yang terakhir membuatnya bahnyak hanya berbaring dan sudah tak mampu berbicara. Santapan pun menggunakan sonde. Itu sudah lama diderita. Rm. Tri Hartono menghadap Tuhan pada Jumat itu jam 04.51.

No comments:

Post a Comment

Diikuti 105 Orang Umat

Misa Domus Pacis Santo Petrus biasa terjadi pada setiap jam 17.30 dari Senin sampai Sabtu. Sabtu sore biasa memakai liturgi Minggu. Seandain...