Wednesday, August 14, 2024

Kini Banyak Macam Imam, Suster, Bruder


Pada Sabtu 27 Juli 2024 ada kunjungan dari Paroki Babadan, Yogyakarta. Mereka ternyata adalah-keluarga-keluarga yang mempunyai anggota menjadi imam atau bruder atau suster. Imam atau calon imam berasal dari rama praja dan anggota biaara seperti SY, MSF, OFM, OMI, dan masih ada lain. Bahkan yang praja ada yang dari beberapa keuskupan bukan Keuskupan Agung Semarang. Yang menjadi bruder dari tarekat macam-macam di luar FIC dan CSA. Apalagi para susternya, di luar OSF, CB, dan AK, juga ada macam-macam suster tarekat lain. Itu semua diceritakan oleh salah satu ibu yang kerap diiyakan oleh anggota-anggota kunjungan lain. Tetapi ketika Rm. Bambang mengucap sembrono "Mas Moko nggih saking Babadan ta?" (Bukankah Mas Moko juga dari Babadan?). Ketika para tamu tampak kebingungan, Rm. Hartanta mengucap "Maksudnya Monsinyur Rubiyatmoko" yang membuat para tamu tertawa dan mengiyakan. Itu semua karena Mgr. Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang, memang berasal dari keluarga anggota umat Paroki Babadan. Kunjungan Paguyuban Keluarga Panggilan ternyata juga terjadi di hari berikutnya, Minggu 28 Juli 2024. Minggu itu yang datang dari Paroki Sala Baru yang disertai oleh Rm. Wiratmo salah satu pastor Sala Baru. Karena pada hari itu baru pergi ke Bedono, Rm. Bambang hanya mendengar tentang tamu dari Sala Baru dari cerita Rm. Jarot. Ternyata tamu dari Sala juga omong tentang keluarganya yang jadi imam, suster, bruder dari macam-macam tarekat. Berdasar kisah-kisah itu Rm. Bambang ingat keluhan dari beberapa umat dan bahkan rama, suster, bruder "Sekarang jumlah panggilan amat menurun". Rm. Bambang kerap menyangkal "Tidak. Menurut saya yang ingin jadi imam dan anggota biara tetap banyak dan mungkin meningkat kalau dibandingkan dulu". Biasanya Rm. Bambang menambahkan "Soalnya sekarang yang mau menikmati ada banyak. Dulu hanya ada rama SY, MSF, dan praja Keuskupan Agung Semarang. Dulu hanya bruder FIC dan CSA. Dulu hanya suster OSF, CB, dan AK. Sekarang ada banyak rama dari macam-macam biara dan keuskupan, dan juga suster bruder tarekat macam-macam ada di sini. Mereka juga pasti bisa menarik-narik orang muda kita".

No comments:

Post a Comment

Diikuti 105 Orang Umat

Misa Domus Pacis Santo Petrus biasa terjadi pada setiap jam 17.30 dari Senin sampai Sabtu. Sabtu sore biasa memakai liturgi Minggu. Seandain...