Sunday, August 13, 2023

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Maximilianus Maria Kolbe, Imam dan Martir

Senin, 14 Agustus 2023

Matius 17:22-27

22 Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia 23 dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.

24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" 25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" 26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, Tuhan adalah Mahakuasa. Dia menentukan keberadaan segala ciptaan termasuk manusia.
  • Katanya, di hadapan Tuhan manusia tak ada kuasa apapun. Manusia hanya bisa berserah diri.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun manusia tak ada daya apapun di hadapan Tuhan yang Mahakuasa, di dunia ini orang bisa bersikap buruk terhadap ungkapan dan wujud hadirat-Nya bahkan menghapusnya di hadapan banyak orang namun tak mampu menghambat dinamika karya-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa dinamika hadirat Tuhan bisa berada dalam kuasa ketentuan sikap batin manusia tetapi dinamika kebaharuan karya-Nya pasti akan muncul.    

Ah, tak mungkin manusia melawan Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...