Santo Pius X, Paus
Senin, 21 Agustus 2023
Matius 19:16-22
16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang bisa beranggapan bahwa surga selalu berkaitan dengan agama. Dengan beragama orang merasa berada pada jalan ke surga.
- Tampaknya, perjalanan menuju surga bisa diidentikkan dengan keaktifan menjalani agama. Berbagai tatanan dalam agama adalah jalan tol menuju surga.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun hidup keagamaan mengingatkan orang pada kehidupan abadi dalam surga, tetapi kalau orang tak dapat mengambil jarak hati dengan kepemilikan sebesar apapun demi menghargai hidup, dia tak akan dapat menikmati keabadian. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengandalkan daya Tuhan demi menjaga kehidupan sekalipun harus kehilangan semua harta.
Ah, bagaimanapun juga orang harus punya kekayaan untuk menjamin hidup.
No comments:
Post a Comment