Ketika datang pertama kali pada Juli 2023, beliau memakai masker. Pada waktu itu Rm. Bambang baru berada sampai pintu kamar di sore hari akan ke Kapel Domus ikut Misa Komunitas. Beliau berdiri di muka pintu dan berkata kepada Rm. Bambang "Lali, ya, karo aku?" (Kamu lupa pada saya, ya?). Rm. Bambang memang tidak tahu siapa beliau. Saat beliau membuka masker dan menyebut "Dawung", Rm. Bambang langsung berkata "Romo Cipto". Dengan kata "Dawung" benak Rm. Bambang langsung menuju sebuah dusun di Kecamatan Srumbung Magelang bagian Utara. Pada waktu Rm. Bambang berkarya, di Dusun Dawung ada 2 keluarga Katolik, yang satu di antaranya adalah Keluarga Mgr. Harjo, Uskup Agung Samarinda, Kalimantan. Sedang Keluarga Rm. Cipto, yang rumahnya berdampingan dengan rumah Keluarga Mgr. Harjo, juga mempunyai 2 orang suster.
Rm. Simon Cipto Suwarno adalah anggota Kongregasi Serikat Yesus. Beliau baru saja kembali ke Jawa sesudah bertugas di Nabire, Papua, selama 17 tahun. Kini Rm. Cipto ditugasi di Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, sebagai Wakil Minister. Seperti para romo Seminari yang bergiliran memimpin Misa di Domus setiap hari Senin, Rm. Cipto juga sudah mendapatkan giliran pada Senin sore 7 Agustus 2023. Barangkali karena di Domus ada romo-romo lansia yang sudah kenal sejak dulu, maka Rm. Cipto sudah beberapa kali berkunjung ke Domus. Kunjungan ke Rm. Bambang adalah yang paling kerap. Maklumlah Rm. Bambang termasuk dekat dengan keluarga beliau ketika jadi Pastor Paroki Salam. Rm. Cipto ditahbiskan ketika Rm. Bambang di Salam. Bahkan pada Jumat dan Sabtu 11 dan 12 Agustus 2023 Rm. Cipta duduk-duduk di kamar Rm. Bambang omong-omong nostalgia tempo dulu. Kebetulan Rm. Cipto pernah berkarya di Paroki Muntilan dan Paroki Sumber pada waktu Rm. Bambang masih aktif dan tinggal di Pastoran Sanjaya Muntilan. Sekalipun Rm. Bambang itu imam projo dan Rm. Cipto imam SY, keduanya memang mengalami saling bantu ketika sama-sama berada di Wilayah Kevikepan sama.
No comments:
Post a Comment