Sunday, August 6, 2023

Lamunan Pekan Biasa XVIII

Senin, 7 Agustus 2023

Matius 14:13-21

13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka. 14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. 15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." 16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." 17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan." 18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku." 19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. 20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. 21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat merasa senang kalau dapat menutup kebutuhan yang berkekurangan. Sebesar apapun kekurangannya dia bisa membantunya.
  • Tampaknya, orang dapat puas kalau mampu memberi jalan bantuan yang memiliki kebutuhkan hidup. Kalau tak mampu memenuhi semua yang dibutuhkan dia dapat menghimpun dana dari banyak orang lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun bantuan besar bagi yang berkekurangan dapat menggembirakan, bantuan sekecil apapun akan menjadi sikap berbagi sejati kalau dihayati sebagai persembahan bagi Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa yang namanya berbagi untuk yang berkekurangan tak akan membuatnya menjadi melarat.

Ah, bagaimanapun juga yang namanya bantuan membuat orang hanya jadi peminta-minta.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...