Tampaknya yang namanya lansia itu akan merasa bahagia karena jumpa atau berdekatan dengan cucu. Memang, katanya di salah satu negara ada kursus tertentu untuk mereka yang akan pensiun. Para calon pensiun dilatih untuk terampil mengurus anak kecil. Barangkali untuk menjadi semacam baby sitter. Bahkan di negara itu kakek atau nenek yang mengurus cucu juga mendapatkan semacam honorarium kerja. Tetapi yang saya ketemukan tak sedikit kakek atau nenek sudah merasa bangga dan bahagia karena setelah pensiun dan jadi lansia memiliki profesi MC (Momong Cucu). Barangkali yang seperti ini kalau diberi honorarium malah akan tersinggung. Saya sebagai seorang imam juga sudah masuk lansia. Ada yang membahasakan saya "Simbah" atau "Eyang" di hadapan anaknya kalau ada keluarga muda datang ke saya. Itu bisa datang dari sanak famili saya. Tetapi juga datang dari sementara warga Gereja yang dulu mengalami pendampingan saya ketika masih muda. Dari sini saya sering merasa seperti sudah punya banyak cucu. Meskipun demikian ada satu anak kecil yang secara jujur membuat relung hati saya berbinar-binar kalau dia datang. Paling tidak sebulan sekali, biasanya lebih dari sekali, papi-maminya mengajak mengunjungi saya sebagai "eyang romo". Umurnya akan genap 3 tahun pada 19 Agustus 2023. Papi dan maminya sudah dekat saya sejak masih lajang dan ikut jadi relawan di Domus Pacis sejak masih di Puren, Pringwulung. Anak kecil cucunya "eyang romo" ini bernama Chrissel. Saya akan selalu siap telur rebus di kulkas dan makanan kering seperti brondong jagung di toples kecil. Kalau datang di Domus Pacis Petrus dia akan langsung membuka kulkas atau mencari kemasan berisi makanan kecil kering. Di Domus dia akan banyak lari sana lari sini. Kalau kelelahan Chrissel akan naik tempat tidur saya dan santai berbaring. Yang terakhir Chrissel datang bersama papi-mami dan ajingnya. Ternyata di lapangan tenis kompleks Seminari anjingnya diajak lari-lari dan bermain-main oleh papinya. Tentu saja Chrissel ikut berlarian terus menerus. Saya ikut melihat lewat video call dengan maminya. Ketika sudah berada di gedung Domus, Chrissel masuk kamar mandi saya, dan lihatlah ..... dia masuk ember besar saya dan berendam dalam air yang sudah bercampur sabun. Seusai mandi dan berpakaian dia menemukan toples isi snak kering. Kemudian Chrissel naik tempat tidur saya dan sambil duduk melihat TV jari jemarinya sibuk memasukkan makanan di mulutnya.
Rm. Bambang
No comments:
Post a Comment