diambil dari https://primayahospital.com/homecare
Anda pasti pernah mengalami atau setidaknya melihat kaki bengkak pada seseorang. Kondisi ini cukup umum dialami oleh seseorang, terutama pada individu dalam kondisi tertentu, misalnya individu yang tengah menjalani pengobatan atau individu yang tengah hamil, dan lain sebagainya. Lantas, apa sebenarnya penyebab kaki bengkak?
Kaki bengkak, atau biasa disebut edema, merupakan kondisi di mana kelebihan cairan menumpuk pada rongga jaringan tubuh di sekitar pembuluh darah. Edema ini sendiri biasanya lebih sering tampak pada tangan, lengan, kaki, dan tungkai kaki, sekalipun kondisi kelebihan cairan ini bisa terjadi pada organ mana pun di tubuh Anda.
Mengapa Kaki Bisa Bengkak?
Edema, atau penumpukan cairan, termasuk pada kasus kaki bengkak bisa terjadi karena adanya kebocoran pada pembuluh darah akibat gangguan pada organ lain. Misalnya saja, gangguan jantung atau congestive heart disease dapat menyebabkan aliran darah terhambat sehingga hal ini memicu cairan keluar dari dinding kapiler pembuluh darah.
Penumpukan cairan ini juga dapat terjadi akibat kelebihan cairan pada tubuh akibat kegagalan ginjal dalam mengatur kadar cairan tubuh sehingga cairan berlebih ini menyebar ke anggota-anggota badan lain, termasuk pada kaki.
Kondisi lain yang menyebabkan kaki bengkak ini juga dapat terjadi karena adanya gangguan aliran darah pada pembuluh vena. Pembuluh vena normalnya akan mengalirkan darah ke arah jantung, namun pada saat vena tidak bekerja dengan baik, darah dapat mengalir ke arah yang berlawanan sehingga menyebabkan penumpukan cairan di area kaki.
Elephantiasis atau filariasis juga bisa menyebabkan kaki bengkak. Parasit dari nyamuk ini akan berkembang biak di aliran darah dan tumbuh dewasa di sistem limfa sehingga menyebabkan kerusakan pada sistem limfa. Selanjutnya, kerusakan sistem limfa ini akan menyebabkan penumpukan cairan getah bening di area yang terinfeksi.
Penyebab Kaki Bengkak
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kaki bisa bengkak. Bisa jadi dengan gaya hidup yang kurang sehat atau bisa juga dipicu dari kondisi biologis lain. Berikut kondisi-kondisi yang menyebabkan edema pada kaki.
1. Gaya Hidup
Gaya hidup yang kurang sehat dapat menyebabkan gangguan pada organ yang mengatur cairan, seperti konsumsi makan-makanan yang mengandung kadar garam tinggi dan dalam porsi yang berlebihan. Berdiri atau duduk dalam posisi yang sama pada waktu yang terlalu lama juga bisa memicu kaki bengkak.
2. Efek Pengobatan
Kaki bengkak dapat timbul sebagai efek dari beberapa pengobatan, seperti pengobatan hipertensi, konsumsi obat-obatan anti inflamasi dan nyeri, atau yang biasa disebut dengan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). Konsumsi obat yang mengandung hormon steroid dan estrogen, juga pengobatan tertentu pada penyakit diabetes, yaitu obat golongan thiazolidinedione (TZD)
3. Gejala Penyakit Lain
- Congestive Heart Failure atau Gagal Jantung
Kegagalan pada kerja jantung bisa menyebabkan otot jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah sehingga aliran darah berbalik dan menumpuk di area kaki dan beberapa area lainnya, seperti paru-paru dan abdomen.
- Sirosis
Kerusakan pada sirosis hati juga dapat meningkatkan tekanan pada vena portal yang mengakibatkan cairan menumpuk di kaki dan abdomen. Ketidakmampuan hati untuk membuat protein dalam darah, seperti albumin, juga dapat menyebabkan bengkak pada kaki.
- Penyakit Ginjal
Penyakit pada ginjal dapat mengakibatkan kegagalan ginjal karena adanya penurunan fungsi penyaringan darah dalam ginjal sehingga terjadi penumpukan cairan. Kerusakan pada pembuluh darah di area ginjal dapat menyebabkan . Sindrom ini ditandai dengan menurunnya level albumin yang mengakibatkan penumpukan cairan dan edema.
- Gagal Ginjal
Gagal ginjal berarti satu atau kedua ginjal tidak lagi mampu menyaring zat sisa dalam darah. Hal ini dapat berakibat pada penumpukan cairan pada tubuh serta zat-zat beracun sehingga dapat berbahaya bagi tubuh.
- Kelemahan atau kerusakan Pembuluh Darah di Kaki
Insufisiensi vena kronis juga dapat melemahkan atau merusak katup vena pada anggota gerak bagian bawah sehingga terjadi aliran balik ke bagian kaki dan menyebabkan penumpukan cairan yang membuat kaki bengkak.
- Sistem Limfa yang Tidak Adekuat
Normalnya, s Kerusakan pada sistem limfa ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, kanker, anemia hemolitik, sirosis (penyakit pada liver), dan gangguan metabolisme, seperti penyakit gaucher dan Niemann-pick.
- Defisiensi Protein yang Buruk dan Dalam Jangka Waktu Lama
Albumin dan globulin sendiri berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan cara menjaga cairan tetap berada dalam darah.
4. Kondisi Biologis Lain
Tidak hanya gangguan pada organ lain, ada pula kondisi-kondisi biologis normal yang menyebabkan kaki bengkak, seperti pada kehamilan dan pada masa pramenstruasi. . Kehamilan juga dapat memicu gangguan pada vena yang membuat aliran darah mengarah pada area kaki.
5. Kaki Bengkak pada Lansia
Kondisi kaki yang membengkak juga kerap terjadi pada lansia. Umumnya, kaki bengkak pada lansia ini terjadi akibat insufisiensi vena yang menyebabkan vena kehilangan kemampuan memompa darah secara normal. Ada pula kondisi penyakit lainnya yang membuat lansia mengalami pembengkakan pada hati, seperti pada penyakit jantung yang juga biasa terjangkit pada lansia.
Pengobatan Kaki Bengkak
Pengobatan pada kaki bengkak ini diawali dengan penanganan pada cairannya dengan menggunakan obat diuretik. Obat ini akan mengeluarkan cairan yang berlebih pada tubuh. Selanjutnya, dokter Anda akan memeriksa kondisi medis yang mengikuti kaki bengkak ini, termasuk kemungkinan penyakit-penyakit serius yang dapat memicu kaki bengkak.
Namun, kaki bengkak yang terjadi karena kondisi-kondisi yang cukup umum dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut beberapa penanganan kaki bengkak yang bisa Anda lakukan sendiri. Sebelum melakukan penanganan ini, Anda tetap dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memilih penanganan yang terbaik pada kondisi tubuh Anda.
1. Olahraga
Gerakan-gerakan tertentu dapat membantu penumpukan cairan kembali mengalir kepada jantung. Anda bisa mengkonsultasikan gerakan-gerakan yang dapat meredakan kaki bengkak di rumah dengan dokter Anda.
2. Menempatkan Kaki pada Posisi Lebih Tinggi
Mengangkat kaki pada posisi yang lebih tinggi daripada jantung beberapa kali sehari dapat membantu meredakan bengkak. Anda juga bisa mencoba menaruh kaki pada posisi yang lebih tinggi ketika tidur.
3. Pijatan
Memijat bagian yang bengkak ke arah jantung juga dapat mengarahkan cairan berlebih untuk mengalir kembali ke arah jantung.
4. Kompresi
Setelah bengkak pada kaki mereda, Anda dapat mengenakan stoking kompresi yang dapat mencegah terjadinya penumpukan cairan kembali pada area kaki. Tentu saja, sebaiknya Anda mengkonsultasikan pemakaian stoking kompresi ini dengan dokter Anda terlebih dahulu.
5. Kurangi Konsumsi Garam
Bagi pasien yang mengalami kaki bengkak, dianjurkan untuk mengkonsumsi tidak lebih dari 2300 mg atau setara dengan 1 sendok teh. Konsumsi ideal untuk diet rendah garam adalah 1500 mg per hari.
Pertanyaan Umum Seputar Kaki Bengkak
1. Apakah kaki bengkak berbahaya?
Kaki bengkak dapat terjadi dalam keseharian dan karena faktor-faktor yang cukup umum, seperti kehamilan atau gaya hidup yang tidak sehat. Apabila kaki bengkak disebabkan oleh faktor-faktor ini, maka pembengkakan pada kaki bengkak tergolong tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan cara pengobatan diuretik dan perbaikan dalam gaya hidup. Namun, kaki bengkak dapat menjadi alat deteksi dini untuk penyakit serius lainnya. Dalam hal ini, perlu ada observasi pada gejala lain yang mengikuti kaki bengkak.
2. Kapan harus menghubungi dokter?
Sekalipun kaki bengkak terbilang umum, Anda tetap harus mengawasi kondisi kaki Anda dengan seksama dan hubungi dokter apabila pembengkakan tidak berkurang setelah pengobatan di rumah selama beberapa hari atau pembengkakan semakin besar. Anda juga harus segera menemui dokter apabila merasakan pembengkakan cukup parah, rasa sakit pada bengkak, atau ketika bengkak terjadi secara tiba-tiba. Tanda bahaya lain adalah apabila area yang bengkak memerah dan terasa panas ketika disentuh, Anda mengalami demam atau meriang. Pada pasien diabetes, segera hubungi dokter apabila terjadi pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai kaki.
(Artikel ini telah direview oleh dr. Samuel Hanky, dokter umum sekaligus Medical Consultant Kavacare)
No comments:
Post a Comment