Yang namanya Aksi Panggilan biasa terjadi di dalam kehidupan Gereja Katolik. Ini adalah kegiatan untuk menumbuhkan minat untuk menjadi imam dan biarawan atau biarawati di kalangan anak dan remaja. Yang kerap mengadakan adalah paroki dan Seminari serta kebersamaan imam-suster-bruder. Tetapi upaya menumbuhkan minat menjadi imam atau biarawan atau biarawati juga bisa dilakukan oleh keluarga-keluarga Katolik untuk anak-anaknya.
"Ketoke beberapa romo sampun sami ningali video Domus" (Tampaknya beberapa romo sudah melihat video tentang Domus) kata Rm. Hartanta pada suatu ketika kepada Rm. Bambang. Itu adalah video yang cukup viral tentang romo-romo sepuh di Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Pembuatnya adalah Ibu Minica Hsu dari Jakarta. Dari omong-omong antara Rm. Hartanta dan Rm. Bambang, kini ada beberapa kelompok yang menempatkan Domus Pacis Santo Petrus menjadi salah satu pilihan untuk Aksi Panggilan. Hal ini dikaitkan dengan pengalaman kunjungan ke Domus dari beberapa rombongan kanak-kanak. Tanpa memperhitungkan yang dulu terjadi di Puren, Pringwulung, selama di Domus Pacis Kentungan pada tahun 2023 ada 5 kali rombongan kanak-kanak : SD Mangunan, PIA Sagan, TK Santa Maria Triagan, SD Kanisius Duwet, dan PIA-PIR Gondang. Ketika Rm. Hartanta bicara ketertarikan anak menjadi romo ketika berada di Domus, Rm. Bambang teringat kisah-kisah dulu ketertarikan anak ingin jadi romo. Ada yang tertarik karena dalam kunjungan seorang romo mendapatkan hidangan khusus. Ada yang tertarik menjadi romo karena motor yang dikendarai. Kisah-kisah tertarik karena fasilitas duniawi lahiriah membuat seorang anak masuk Seminari. Bahwa kemudian sampai tahbisan imamat, hal itu tentu ada pengolahan rohani selama proses pendidikan. Ternyata dengan mengunjungi romo sepuh di Domus, katanya ada 2 hal yang menarik : 1) bangunan tempat tinggal yang besar dan indah; 2) banyak kebutuhan romo seperti konsumsi dan kesehatan amat tercukupi.
No comments:
Post a Comment