Tuesday, May 23, 2023

SEJARAH BOLU KUKUS, MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA

 diambil dari https://jatengtravelguide.info/detail; 10 Februari 2023; Seto Wahyu Ardhana; Kuliner


Bolu Kukus / Fimela

Semarang - Bolu Kukus merupakan satu makanan tradisional yang kerap dijual pedagang.

Camilan ini digemari terutama anak-anak karena rasanya yang manis, teksturnya lembut, juga warna-warni bolu kukus yang menarik perhatian.

Bolu kukus juga sering disajikan untuk berbagai acara resmi maupun sekedar ngumpul-ngumpul bareng keluarga.

Meski populer dan banyak dikonsumsi di Indonesia, bolu kukus ternyata bukan makanan asli Indonesia.

Istilah bolu berasal dari Bahasa Portugis yaitu bolo yang sama dengan cake dalam bahasa Inggris.

Kue bolu dibuat dari tepung terigu, telur dan gula, dibuat dengan cara dipanggang dalam oven.

Di Indonesia, versi lain dari kue bolu juga cukup populer dan banyak dinikmati yaitu bolu kukus.

Sejarah Bolu Kukus

Kue bolu awalnya disajikan untuk upacara keagamaan namun seiring perkembangan zaman bolu dihadirkan dalam berbagai perayaan penting.

Sejarah penemuan bolu atau cake sangat panjang jika ditarik ke belakang.

Bolu yang dalam bahasa Inggris disebut dengan cake berasal dari kata "kaka" yang dalam bahasa kuno norse di wilayah Skandinavia pada abad ke-13.

Cake pada masa itu berbeda bentuknya dengan yang kita kenal hari ini, karena sebelumnya cake merupakan roti dengan rasa manis dari madu.

Perkembangan makanan ini makin intensif setelah masuk abad ke-19 setelah ditemukan baking powder yang bisa mengembangkan tekstur kue bolu.

Selain itu, cake juga mulai disajikan bersama icing atau butter cream sebagai hiasan dan isiannya.

Jika di Inggris cake dikenal dengan istilah pound cake yang biasanya dibuat dengan menggunakan loyang roti atau dibuat sebagai bund dengan bagian tengah berlubang dengan ditaburi gula icing.

Sedangkan di Perancis, kue ini dikenal dengan istilah gateaux yang dibuat dari butter sponge atau layer cake.

Gateaux atau gateau awalnya berupa kue bundar datar yang dibuat dengan tepung dan air, lalu kemudian berkembang dengan diperkaya bahan-bahan seperti madu, telur, rempah-rempah, susu, krim, dan mentega.

Makanan ini banyak digemari karena dianggap cukup mengenyangkan dan cocok untuk para penggemar makanan manis.

Apalagi jika ditambah dengan berbagai topping dan rasa yang sesuai dengan selera penikmatnya.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...