Friday, May 12, 2023

Pak Larto


Hari itu adalah hari Rabu 10 Mei 2023. Pada sekitar jam 10.45 Mas Haryono, salah satu karyawan Domus, masuk kamar Rm. Bambang dan berkata "Romo, wonten tamu kangge romo" (Romo, ada tamu untuk Anda). Ketika tamu itu sudah duduk di kursi depan Rm. Bambang, beliau berkata "Iki aku pas perjalanan. Wngi tilik sedulur. Mau pertemuan neng Pastoran Sanata Dharma. Engko ketemu Romo Mulyatno" (Saat ini aku perjalanan acara. Sesudah kemarin mengunjungi saudara, tadi aku ke Pastoran Sanata Dharma. Nanti berjumpa dengan Rm. Mulyatno). Ketika Rm. Bambang berkata "Pertemuan Dinamika Edukasi Dasar" karena berkaitan dengan Rm. Mulyatno, tamu itu mengiyakan.

Tamu itu adalah Bapak St. Sularto. Beliau dulu adalah teman seminaris di Seminari Menengah Mertoyudan dan kemudian bersama Rm. Bambang pada tahun 1972 masuk Seminari Tinggi Kentungan. Setelah memberi informasi ke Rm. Hartanta, Direktur Domus, Rm. Bambang mengajak Pak Larto untuk bergabung dalam makan siang dengan para romo Domus. Para romo yang ikut makan bersama sudah tahu akan Pak Larto. Rm. Hartanta yang bertanya "Apakah St. Sularto" jelas tahu bahwa Pak Larto pernah termasuk orang penting di Koran Harian Kompas. Selama makan, Pak Larto banyak terlibat omong-omong dengan Rm. Ria dan Mgr. Blasius. Keasyikan omong-omong diteruskan dengan Rm Ria, Mgr. Blasius, Rm. Bambang, dan Rm. Yadi sesudah makan. Ketika Rm. Bambang bertanya "Sadurunge pensiun biyen pirang taun neng Kompas?" (Sebelum pensiun, dulu berapa tahun kerja di Kompas). Ternyata Pak Larto mulai masuk Kompas sekeluar dari Seminari Tinggi pada tahun 1977. Kemudian selama 40 tahun di Kompas, dan sesudah pensiun masih beberapa tahun diminta jasanya. Pak Larto memang pernah seangkatan sebagai calon imam dengan beberapa romo yang sekarang sudah ada di Domus, yaitu Rm. Supriyanto, Rm. Tri Hartono, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...