Tambah Kemungkinan Kelompok Kor

"Nganggo gamelan ki apik banget, ya" (Memakai gamelan memang indah sekali) kata Bu Rini kepada Bu Katrin, adiknya, pada Senin malam 8 Mei 2023. Mereka berdua malam itu menjemput Rm. Bambang yang dipanggil oleh Keluarga Landung Sudimulyono di Bolawen untuk memimpin Misa. Itu adalah Misa peringatan 1 tahun arwah almarhumah Ibu Elisabet Sudirah. Misa dimulai pada jam 19.30. Ternyata Bu Rini dan Bu Katrin, yang pegang setir, sudah datang sekitar jam 20.30. Mereka berdua tetap berada di dalam mobil. Tetapi keduanya masih sempat mendengarkan Misa sejak bagian persembahan. Keduanya mengagumi nyanyian-nyanyian liturgi berbahasa Jawa. Kebetulan, ketika Rm. Bambang dan sebagian romo sepuh Domus masih berada di Puren Pringwulung, kelompok karawitan Bolawen pernah mengiringi kor Misa arwah 1000 hari Ibu Rubinem, ibunda Rm. Bambang. 

"Iki mau ora nganggo gamelan" (Ini tadi tidak pakai gamelan) Rm. Bambang menanggapi Bu Rini yang mengira ada kor diiringi gamelan. Pada waktu Bu Rini berkata "Tetapi suara gamelannya jelas", Rm. Bambang menjelaskan "Iringannya pakai keyboard. Tetapi memakai music style gamelan". Mengetahui hal itu ternyata Bu Rini teringat rencana peringatan 1 tahun wafat suaminya dan berkata "Saya ingin mendatangkan untuk Misa setahunan Pak Winni". Sebenarnya Rm. Bambang juga merasa tertarik untuk mengundang kor dengan iringan ritme gamelan ini. Rm. Bambang di Domus Pacis St. Petrus, rumah para romo sepuh, biasa harus menyiapkan hajatan Domus. Hajatan ini berkaitan dengan perayaan ulang tahun imamat masing-masing romo dan Malam Paskah/Natal. Kalau urusan konsumsi diserahkan kepada Bu Rini, mencari kelompok kor menjadi tanggungjawabnya. Rm. Bambang banyak membangun jaringan pertemanan dengan kelompok-kelompok kor. Maka, sejak lagu pembuka dalam Misa di Bolawen Senin malam 8 Mei 2023, Rm. Bambang memasukkan dalam benaknya "Wah, ini bisa diundang untuk membantu kor Misa salah satu perayaan di Domus Pacis".