Senin, 22 Mei 2023
Yohanes 16:29-33
29 Kata murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. 30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." 31 Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang? 32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. 33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, banyak orang tahu bahwa manusia adalah berhakikat individual dan sosial. Tetapi rasa-rasanya hakikat sosial kerap ditonjolkan.
- Tampaknya, ada gambaran bahwa dengan menghayati sosialitas lewat ikut kumpulan-kumpulan orang akan gembira bahkan bahagia. Kesendirian memudahkan munculnya rasa kesepian.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kesendirian banyak dipandang memudahkan datangnya penderitaan dan tasa kesepian, bagaimanapun juga frekuensi kesendirian lebih besar daripada kebersamaan dan orang makin tua justru harus siaga makin siaga berhadapan dengan amat banyak kesendirian yang sejatinya justru menjadi kesempatan merasakan penyertaan Tuhan sumber dari segala kebahagiaan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kesendirian adalah fasilitas besar jumpa Tuhan dalam dirinya.
Ah, dalam kesendirian orang akan kesepian.
No comments:
Post a Comment