Ketika masih dinas sebelum pensiun Rm. Bambang menangani 2 bidang karya, yaitu Komis Karya Misioner (Karmis) dan Karya Kepausan Indonesia (KKI) di Keuskupan Agung Semarang. Salah satu bagian karya disebut SEKAMI (Serikat Kepausan Anak Misioner) sebagai bagian dari KKI. SEKAMI menjadi gerakan pengembangan keterlibatan dalam Gereja anak-anak dan remaja. Di paroki itu menyangkut PIA (Pendampingan Iman Anak) dan PIR (Pengembangan Iman Remaja). Dalam hal gerakan Anak Misioner Rm. Bambang mendapatkan dukungan dari paroki-paroki tertentu dari setiap kevikepan bahkan dalam rayon tertentu dalam kevikepan. Paroki-paroki ini menjadi pioner dan sumber-sumber kader yang ikut berperan untuk pengembangan PIA dan PIR paroki-paroki se Kevikepan. Dari kader-kader rayon dan kevikepan ini Rm. Bambang mendapatkan sejumlah kader sebagai Tim Keuskupan.
Paroki Gondang menjadi salah satu paroki yang dulu termasuk amat berperan sebagai basis dan pioner untuk Kevikepan Surakarta bersama beberapa paroki lain di Kevikepan Surakarta misalnya Paroki Klaten, Paroki Karanganyar, Paroki Sragen, dan Paroki Kartasura. Suasana karya SEKAMI Keuskupan Agung Semarang itu tergambar kembali di benak Rm. Bambang karena terjadinya kunjungan Ibu-ibu Paroki dari Paroki Gondang. Limapuluhan orang ibu hadir. Para ibu tampak amat gembira berjumpa dengan para romo Domus Pacis St. Petrus yang menyambut. Selain Rm. Hartanta, yang menyambut adalah Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Bambang. Seperti biasa, sesudah memberikan kata-kata sambutan dan memperkenalkan Domus dan penghuninya, Rm. Hartanta menyerahkan panduan pertemuan kepada Rm. Bambang. Seperti biasa dengan rombongan tamu lain, komentar dan celotehan Rm. Bambang terhadap omongan para romo sepuh banyak mebuat gelak tawa. Tetapi tampaknya untuk para ibu Gondang ini ada nuansa lain. Kalau tertawa sungguh tampak riangnya. Bahkan kerap muncul kata-kata "Romo Bambang isih kayta biyen" (Rm. Bambang masih seperti dulu). Bahkan beberapa kali pertanyaan ditujukan ke Rm. Bambang. Lebih dari itu pertanyaan disertai sharing pengalaman tempo dulu. Salah satu memberikan sharing khusus "Ketika SMP saya sudah ikut pembinaan PIR yang digerakkan oleh Rm. Bambang. Kemudian saya juga ikut pembinaa khusus. Kemudian ikut jadi pendamping pembinaan pendamping PIA dan PIR. Saya pernah takut ikut mobila yang disopiri Rm. Bambang karena kakinya kan pincang".
No comments:
Post a Comment