Saturday, May 6, 2023

Efek Viralnya Video

 


Bu Monic mengatakan lewat WA kepada Rm. Bambang bahwa video buatannya yang berjudul "Keuskupan Agung Semarang Domus Pacis St. Petrus Rumah Para Romo Sepuh dan Yang Sedang Sakit" amat viral dan belum setengah jam yang melihat hampir 32 ribu. Itu pada tanggal 17 April 2023. Delapan hari kemudian dia menulis "Romo.... Sudah capai 100.000 viewer. Disukai 7242 orang, disimpan 422 orang dan share 785 orang dikomentari sementara 314 orang. Mantap". Bu Monic juga memberi informasi "Ada umat yg berterimakasih bahwa mrk baru tau ada DP, dan mendoakan agar para Romo sehat, bahkan ada yg ngaku menangis mengingat jasa2 para Romo". Yang dimaksud DP adalah Domus Pacis. Karena viral Rm. Hartanta, Direktur Domus, juga menerima WA dan telepon dari cukup banyak orang yang tanya tentang Domus. Bahkan ada yang merasa terdorong ingin berkunjung. Sementara itu Bu Rini, yang muncul sharing sebagai relawan Domus dalam video itu, juga mendapatkan kontak dari banyak sanak saudaranya yang kebanyakan beragama Islam dan tinggal di kota-kota lain. Tentu saja Rm. Bambang juga menjadi sasaran bertanya lewat telepon dari banyak pihak yang mungkin kerap membaca Blog Domus.

Efek viralnya video itu memang membuat banyak yang bertanya tentang prosedur kalau akan berkunjung. Rm. Hartanta berceritera disibukkan dalam membuat janjian dengan warga Katolik dari Surabaya. Ada juga yang meminta dikirim nomor rekening Domus Pacis kepada Rm. Hartanta dan Rm. Bambang. Sejauh diketahui oleh Rm. Bambang ada 2 peristiwa yang diyakini sebagai efek viralnya video itu. Pada Minggu 30 April 2023 di Domus Pacis diselenggarakan "Syawalan Bersama Persaudaraan Disabel dan Para Romo Sepuh Domus". Ternyata pada waktu itu ada Rm. Tito SY dan temannya diantar oleh Rm. Erwin dari Seminari Tinggi datang lalu menyaksikan berlangsungnya acara. Yang kedua adalah yang terjadi pada Senin 1 Mei 2023. Ketika pada umumnya para romo sedang istirahat di kamarnya, karyawan memberi tahu Rm. Bambang bahwa ada tamu. Itu terjadi pada sekitar jam 14.00. Ternyata mereka, 10 orang ibu, adalah alumni ASMI Santa Maria Jogja lulusan tahun 1987. Ketika omong-omong salah satu bertanya apakah Rm. Bambang masih jual buku karena dulu pernah beli. Rm. Bambang lalu menjelaskan bahwa itu untuk cari dana beaya ulang tahun imamat masing-masing romo dan pesta lain. "Sekarang aku jual batik" kata Rm. Bambang yang membuat 2 orang masuk kamar Rm. Bambang untuk mengambil tumpukan batik. Maka setiap ibu memilih lebih dari 1 lembar.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...