diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 13 Mei 2014 Diperbaharui: 31 Mei 2014 Hits: 12920
- Perayaan15 Mei
- LahirHidup pada abad ke-7
- Kota asalOriel - Irlandia
- Wafat
- Martir. Dipenggal kepalanya oleh ayahnya sendiri pada tahun 620
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Setahun kemudian ibunya meninggal dunia. Ayahnya mengalami guncangan jiwa yang cukup parah karena kehilangan ibunya; lalu berkelana ke seluruh pelosok wilayah kekuasaannya untuk mencari wanita bangsawan yang mirip dengan istrinya untuk dinikahinya. Karena tak seorang pun ditemukan, maka dia berniat untuk mengawini Dymphna anaknya yang wajahnya sangat mirip dengan ibunya.
Ketika Dymphna mengetahui niat ayahnya; ia segera melarikan diri dari istana bersama dengan bapa pengakuannya Gerebernus, dan dua orang pembantunya yang terpercaya. Mereka berlayar menuju daratan Eropa dan mendarat di Antwerpen Belgia lalu mereka berlindung di kota Gheel.
Salah satu tradisi mengatakan bahwa setelah menetap di Gheel, St. Dymphna membangun sebuah rumah sakit untuk orang-orang miskin disitu. Sungguh ironis, sebab keberadaannya di Belgia akhirnya dapat tercium oleh ayahnya di Irlandia melalui rumah sakit yang ia dirikan ini.
Damon lalu bersama pasukannya datang ke Belgia mengejar putrinya dan teman-temannya. Ketika menemukan mereka Damon memerintahkan untuk membunuh Pastor Gerebernus dan dua orang pembantunya; lalu mencoba memaksa Dymphna untuk kembali bersamanya ke Irlandia. Dymphna dengan tegas menolak. Karena itu Damon lalu menghunus pedangnya dan memenggal kepala Dymphna. Peristiwa ini terjadi pada tahun 620 tatkala Dymphna baru berumur 15 tahun.
Pada abad ke-13, makam keempat martir ini ditemukan kembali oleh warga Gheel. Dikisahkan bahwa ketika warga memasuki gua mereka menemukan tulang-tulang Dymphna dan Gerebernus telah secara ajaib dikebumikan di dua batu sarkofagus. Pada salah satunya terdapat sebuah ubin merah dengan tulisan "Dymphna".
Banyak mukzijat terjadi di Gheel setelah relikwi keempat martir itu ditemukan. Mukzijat-mukzijat yang terjadi di kuburan Dymphna menunjukkan kesucian dan kesalehan hidup Dymphna. Sejumlah orang dengan penyakit epilepsi, penyakit jiwa dan orang-orang yang kerasukan roh jahat; disembuhkan setelah mengunjungi makam Santa Dymphna.
Sisa Jenazah santa Dymphna kemudian dimasukkan ke dalam sebuah peti perak dan ditempatkan di gereja Gheel yang dinamai Gereja Santa Dymphna, sesuai namanya. Sedangkan Jenazah Santo Gerebernus dipindahkan ke Xanten Jerman. Pada akhir abad ke-15 Gereja St. Dymphna di Gheel terbakar, namun Gereja baru yang lebih megah kemudian dibangun di tempat di mana tubuhnya pertama kali dimakamkan. Gereja itu sampai sekarang masih berdiri.
No comments:
Post a Comment