Mgr. Blasius Pujoraharjo

Mgr. Blasius Pujiraharjo adalah salah satu penghuni Domus Pacis St. Petrus yang usinya berkepala "8". Yang berkepala "8" selain beliau adalah Rm. Jayasewaya dan Rm. Yadi. Kalau Mgr. Blasius berusia 88 tahun, Rm. Jaya 89 tahun dan Rm. Yadi 86 tahun. Di antara ketiganya, Mgr. Blasius sering berkata bahwa beliau masih bugar. Beliau masih bisa berjalan sekalipun amat pelan-pelan dari kamarnya hingga ruang makan. Tetapi secara umum beliau juga sudah banyak dibantu dengan duduk dan didorong dengan kursi roda. Memang dalam berjalan sudah berpegang tongkat berkaki 3. Padahal Rm. Jaya sudah terus berada di kamar dan dilayani dalam segalanya. Sementara itu Rm. Yadi sudah harus berkursi roda dan kedua kaki beliau sudah lumpuh. Rm. Yadi juga sudah mendapatkan karyawan khusus untuk melayani.

Tetapi beberapa hari terakhir ini ada yang melihat wajah Mgr. Blasius kurang segar. Pada Rabu 24 Mei 2023 Mgr. Blasius tidak ikut makan siang. Para karyawan bilang bahwa beliau diantar periksa ke RS Panti Rapih. Ada yang bilang bahwa kakinya bengkak-bengkak. Kalau berjalan sering ngos-ngosan napasnya. Pada waktu malam Rm. Hartanta berkata bahwa ada dugaan bahwa Mgr. Blasius mengalami penyumbatan darah di kakinya. Barangkali juga ada kasus jantung yang harus diwaspadai. Pada Rabu itu dokter baru memberi obat untuk mengatasi bengkaknya kaki. Keesokan hari, Kamis 25 Mei 2023, akan ada pemeriksaan lanjut. Itulah sebabnya mengapa kursi Mgr. Blasius pada waktu makan siang masih kosong. Ketika pada sore hari Rm. Bambang bertanya hasil pemeriksaan, ternyata tidak ada hal yang mengkuatirkan. Penyumbatan darah dan jantung okey. Tetapi dokter meminta agar Mgr. Blasius tidak terlalu banyak duduk sehingga kaki tergantung. Kalau kaki membengkak beliau harus menyelonjorkan kaki dan juga kadang mengangkatnya. Untuk berjalan juga tidak ada soal. Tetapi katanya dokter memberi tahu bahwa jaringan kulit sudah rawan. Yang harus dijaga adalah bagian kaki bawah yang sudah menghitam agar tidak luka. Kalau luka sembuhnya akan lama.