Program Jual Batik

Katanya, kalau sudah masuk golongan lansia dan pensiun orang dapat mengalami penurunan ekonomi. Penghasilan dapat melorot. Tampaknya hal ini juga bisa dialami oleh romo sepuh. Sebagai seorang imam para romo juga memiliki hari khusus seperti hari lahir. Bahkan hari tahbisan juga bisa masuk hitungan. Ketika di paroki even pribadi seperti itu akan menjadi peristiwa gembira bahkan dengan pesta. Tentu saja semua ditanggung oleh paroki. Selain itu juga banyak umat yang ambil bagian. Lain halnya para romo sepuh yang tinggal di Domus Pacis. Kehidupan para romo termasuk dalam hal kesehatan ada dalam tanggungjawab Keuskupan. Tetapi anggaran untuk merayakan ulang tahun memang tidak ada.

Ketika masih tinggal di Domus Pacis Puren, Pringwulung, sesudah 2 tahun Rm. Bambang ikut menginisasi pesta khusus untuk ulang tahun imamat masing-masing romo sepuh. Dana berasal dari stipendium pelayanan Misa ujub keluarga dan beberapa sumbangan yang kadang diterima. Ternyata sesudah pindah di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, kebiasaan merayakan ulang tahun imamat dilanjutkan. Bagaimanapun juga dengan adanya pesta khusus, para romo dapat sambutan khusus dari sanak keluarga dan tamu kenalan lain. Kebetulan saja Bu Rini, salah satu relawan Domus, dapat membantu Rm. Bambang dengan menghubungi pemasar pembuatan batik. Maka, sejak September 2022 Rm. Bambang mencari dana uang dengan penjualan batik. Rm. Bambang akan memasarkan terutama kalau ada rombongan-rombongan pengunjung di Domus. Batik yang punya panjang 245cm dan lebar 115cm dilepas dengan harga Rp. 100.000. Ternyata tak sedikit yang memesan untuk seragam. Dalam hal ini pembeli batik praktis penjadi pemeduli Domus untuk ikut menyumbang pembeayaan pesta ulang tahun imamat para romo Domus. Sekalipun laba yang diambil tidak banyak, tetapi hasil penjualan batik sungguh amat meringankan pembeayaan. Empat bulan terakhir selama tahun 2022 (September-Desember) terkumpul dana sebesar Rp. 6.906.000. Sementara itu untuk 4 bulan pertama di tahun 2023 (Januari-April) Rm. Bambang mengumpulkan dana Rp, 7.679.000. Dikaitkan adanya catering yang bisa melayani dengan relatif murah, dengan dana sebesar itu para romo Domus boleh mengalami ungkapan lahiriah perjumpaan dengan keluarga dan umat.