Tuesday, May 30, 2023

Bahagia Dekat Anak-anak?

Sore iyi, Minggu 28 Mei 2023, Rm. Bambang mengirim WA ke Rm. Hartanta "Kula dolan² romooo" (Saya pergi keluar, romo). Sore itu Rm. Bambang akan pergi dijemput keluarga Mbak Rachel - Mas Tian, anak Bu Rini. Dia merasa amat senang karena akan berjumpa dengan Chrisel, anak keluarga itu yang besok Agustus 2023 akan berumur 3 tahun. Mas Tian dan Mbak Rachel pada waktu sebagian besar romo sepuh masing tinggal di Domus Pacis Puren merupakan relawan-relawati yang banyak memperhatikan para romo. Hingga kini, sekalipun hanya kadang datang di Domus Pacis St. Petrus karena kerja di tokonya, para penghuni Domus dibuka ikut menikmati dagangan yang dibutuhkan. Berkaitan dengan Chrisel, keluarga itu menempatkannya sebagai cucu Rm. Bambang. Suami-istri itu selalu menyebut Rm. Bambang "Eyang Romo" di hadapan Chrisel sejak bayi. Itulah yang membuat Chrisel menyebut dan memanggil Rm. Bambang "Yang Mo". Chrisel memang tampak dekat dengan Rm. Bambang. Kalau masuk kamar Rm. Bambang biasa mengambil 1 butir telur simpanan Rm. Bambang. Dia sudah bisa menghidupkan keyboard Rm. Bambang. Chrisel akan membunyikan keyboard asal-asalan dan bersama Rm. Bambang tertawa-tawa. Sebagaimana sore itu, Minggu 28 Mei 2023, dia akan mengambil posisi di belakang kursi roda yang diduduki Rm. Bambang untuk pegang stang dan merasa sudah mendorong ketika kursi roda berjalan walau oleh tangan Rm. Bambang ataupun papi/maminya yang menggerakkan. Kebetulan benak Rm. Bambang kerap juga terisi oleh sosok Chrisel yang banyak ulkah.

Ketika peristiwa keluarga bersama Chrisel Minggu itu masuk di tengah doa pada Senin dinihari 29 Mei 2023, tiba-tiba Rm. Bambang teringat peristiwa Minggu pagi 28 Mei 2023. Pada waktu itu Rm. Hartanta menyelenggarakan kegiatan persiapan calon perserta Jabore Nasional anak dan remaja besok Juli 2023. Yang dikumpulkan adalah yang berasal dari Kevikepan Jogja Barat untuk pertemuan Sabtu-Minggu 27-28 Mei 2023 di Domus Pacis St. Petrus. Salah satu acara adalah membuat wawancara tentang panggilan para romo sepuh. Anak-anak, yang kebanyakan masih SD dan beberapa SMP, dibagi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendatangan beberapa romo sepuh yang sudah ditunjuk oleh Rm. Hartanta. Rm. Bambang mendapatkan kelompok yang terdiri dari 3 anak. Mereka bertanya ini itu dari motivasi panggilan hingga masa ini imamat. Entah bagaimana suasana omong-omong membuat 3 anak dan Rm. Bambang tertawa-tawa. Entah bagaimana, ternyata wawancara itu jadi asyik seperti ngobrol yang amat asyik. Dan entah bagaimana, anak-anak dari kelompok-kelompok lain yang sudah selesai wawancara dengan romo-romonya, mereka ikut bergabung dan duduk di bawah mendengarkan romo Bambang. Dan entah bagaimana, yang bertanya meluas ke anak-anak yang ikut bergabung. Pertanyaan meluas ke musik, sinetron, dan hal-hal duniawi lain. Tampaknya anak-anak senang dan Rm. Bmbang juga bergairah. Dan kerumunan omong-omong ini harus terhenti sesudah Rm. Hartanta memanggil lewat microphone untuk melanjutkan acara.

Ketika semua di atas masuk dalam doa renung dinihari Senin 29 Mei 2023, Rm. Bambang bertanya kepada diri sendiri :

  1. Apakah bahagiaku bersama anak-anak itu hanya perkembangan jiwani seorang lansia seperti banyak kakek-nenek yang senang kalau dekat cucu?
  2. Apakah bahagiaku bersama anak-anak itu pewujudan iman pada Tuhan Yesus Kristus yang pernah berkata "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." (Mrk 937)

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...