Saturday, March 25, 2023

Lingkungan Agustinus Banowati


Karena Rm. Hartanta memberi kesempatan kunjungan pada jam 06.00, kelompok ini berangkat dari Semarang pada jam 06.00. Inilah ibu-ibu yang diantar oleh 3 orang bapak yang datang berkunjung di Domus Pacis Santo Petrus pada hari Sabtu 25 Maret 2023. Mereka adalah umat Lingkungan Santo Agustinus Banowati, Paroki Katedral. Begitu masuk ruang besar dalam bangunan Domus Pacis, mereka duduk dengan tertib penuh kesopanan di bangku dan kursi bagian barat. Kadang-kadang mereka berdiri untuk menyalami romo Domus yang datang untuk menyambut. Selain Rm. Hartanta, Direktur Domus, yang ikut menyambut adalah Rm. Harto, Mgr. Blasius, Rm. Ria, dan Rm. Bambang. Para tamu kemudian diminta untuk minum dan menikmati snak sajian dari Domus. Di tengah minum dan makan snak, seorang ibu berdiri dan mengetengahkan maksud dan tujuan kunjungan.

Sesudah kata-kata dari ibu di atas, Rm. Hartanta menyampaikan kata-kata selamat datang dan kemudian memberikan perkenalan sekitar para romo dan karyawan. Ketika menutup penjelasan, Rm. Hartanta berkata "Demikian kata-kata saya untuk mulai pertemuan secara resmi. Untuk yang tidak resmi saya biasa menyerahkan kepada Romo Bambang". Menanggapi kata-kata ini Rm. Bambang menyambung "Yang resmi memang ada dalam urusan Rm. Hartanta. Saya mengurus yang tidak resmi atau yang selingkuhan". Ternyata kata terakhir Rm. Bambang membuat para tamu etrtawa. Maka cairlah suasana pertemuan sehingga muncul pertanyaan-pertanyaan yang membombardir para romo. Pertanyaan-pertanyaan itu misalnya "Apakah keluarga boleh meminta untuk mengurus para romo sepuh?", "Apakah para romo tidak mengalami kesepian?", "Apakah tidak memiliki kerinduan dekat dengan umat?" Dari tanya jawab juga terjadi semacam konsultasi kehidupan sebagai lansia, karena semua ibu yang datang kebetulan sudah lansia. Suasana spontan penuh keakraban membuat yang dipikir mudah keluar seperti pertanyaan "Apakah para romo karena kesendirian tidak terpikir keinginan beristri?" Ada yang dengan serius bertanya "Boleh tidak jengkel pada anak-anak yang tinggal jauh tetapi semingguan tidak mengirim WA?"

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...