Thursday, March 23, 2023

100 Sudah Mendaftar

Karena kini berkursi roda, Rm. Bambang sering ditanya kapan kakinya mulai bermasalah. Lebih dari itu ternyata mulai banyak yang tidak tahu bahwa dia sudah cacad pincang kaki kiri sejak usia 1 tahun. Maka sebagai pastor dia biasa dipanggil oleh teman-temannya dengan sebutan Romo Bambang "D" (ucapkan dhe seperti denah). Sebenarnya kata "D" adalah singkatan "Dominicus". Tetapi huruf "D" yang kerap disebut oleh para romo kerap merupakan ejekan, karena menjadi kepanjangan kata Jawa dheglog yang berarti kaki pincang. Pada tahun 1970an sebagai frater pincang Rm. Bambang aktif dalam gerakan angkatan muda tuna daksa (cacad tubuh) yang terorganisasi lewat Yayasan Bhakti Nurani. Dia menjadi ketua ketika cabang Yogyakarta dibentuk bahkan juga termasuk pengurus nasional. Karena kesibukan tugas imamat sejak tahun 1984 dia sudah tidak aktif.


Pada tahun 2022 dengan memanfaatkan peristiwa Idul Fitri Rm. Bambang berinisiatif mengumpulkan mantan anggota Bhakti Nurani yang pernah dipimpin. Tetapi banyak mantan teman kini bergabung dalam persaudaraan disabel lewat grup WA yang bernama WADis. Inilah yang membuat terjadinya Syawalan bersama kaum disabel dan para romo sepuh Domus Pacis St. Petrus pada tanggal 15 Mei 2022. Setahun kemudian peristiwa syawalan itu akan diselenggarakan lagi pada hari Minggu 30 April 2023 di Domus Pacis Kentungan. Rm. Bambang sudah meminta izin ke Rm. Hartanta, Direktur Domus. Persiapan dibuat cukup awal agar tidak bertubrukan dengan pihak-pihak lain yang juga akan menyelenggarakan Syawalan. Dalam hal ini Bu Rini, relawan Domus, sudah menghubungi jasa catering dan juga meminta kehadiran Mas Dalijo Angkring yang akan membawa teman untuk menjadi MC. Bu Eni Wegig menghubungi organ tunggal dengan penyanyinya. Bahkan Mbak Lusi juga akan menari. Mas Ruhul, putra Mbak Sulistyowati dari Sala, akan menyampaikan doa dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Bu Rini juga menghubungi temannya untuk menyampaikan hikmah Syawalan. 

Rm. Bambang memberi kesempatan 100 orang teman-teman disabel yang akan hadir termasuk dengan pengantarnya. Mas Ispono menayangkan media pendaftaran lewat WADis. Dan inilah nama-nama yang masuk lewat WADis :

1. Sarwoto (Sleman), 2. Yastuti (Sleman), 3. Ispono (Bantul), 4. Sri Widodo (Sleman), 5. Meita Elvi Soraya Sally (Solo), 6. Daud (Solo), 7. Yossi, 8. Antok, 9. Lusia, 10. Angelika Tri Widayati (Yogya), 11. Victoria Nenti Saptarini, 12. Kusnawan (Bandung), 13. Julius, 14. Desi Listia (Sleman), 15. Slamet Widodo (Solo), 16. Ida Ayu, 17. Sri Kusdiyati, 18. Yuli Avianto, 19. Lambang, 20. Giyono, 21. Sisyanto, 22. Gufron (Bantul), 23. Nur Marjinah, 24. Lestari (Klaten), 25. Widi Haryanti (Yogya), 26. Parjono (Sleman), 27. Andreas Pujiadi (Yogya), 28. Andreas Pujiadi istri (Yogya), 29. Sulistyowati (Solo), 30. Slamet (Solo), 31. Ruhul (Solo), 32. Subarjo (Sleman), 33. Subarjo istri (Sleman), 34. Rini, 35. Sr. Margareta SJD, 36. Ninik (Solo), 37. M Hudiyono (Bantul), 38. Widodo, 39. Sudijono (Magelang), 40. Sudijono istri (Magelang), 41. Nanik Safitri (Klaten), 42. Sri Rahayu (Klaten), 43. Titik Indriyati, 44. Mujiman, 45. Agreta, 46. Widiyastuti, 47. Gito, 48. Musirah, 49. Sudarmanto, 50. Wakidah (Sleman), 51. Mugiyem (Bantul), 52. Sugiyatmi (Solo), 53. Yustina (Madiun), 54. Siti Sarmiyati (Solo), 55. Marhen (Solo), 56. Icuk (Solo), 57. Siti Saeroh (Solo), 58. Yani (Solo), 59. Eni (Boyolali), 60. Wati (Klaten), 61. Heriyanti Ispono (Bantul), 62. Andi M, 63. Theresia (Yogya), 64. Ngadiyono (Bantul), 65. Bang Sugi (Solo), 66. Anak Bang Sugi 1 (Solo), 67. Anak Bang Sugi 2 (Solo), 68. Arni Surwanti (Bantul), 69. Anak Arni Surwanti (Bantul), 70. Nurcahyo (Bantul), 71. Ibu Sisin (Kota Magelang), 72. Anita (Kota Magelang), 73. Riphondi (Kota Magelang), 74. Sri Rahayu (Kota Magelang), 75. Ely Widhiya (Kota Magelang), 76. Nurhayati (Kota Magelang), 77. Arif (Kota Magelang), 78. Budiono (Kota Magelang), 79. Bu Budi (Kota Magelang), 80. Djaziri (Bantul), 81. Djaziri istri (Bantul), 82. Bambang Wiranto (Boyolali), 83. Tanjung (Karanganyar), 84. Cholis (Karanganyar), 85. Uripto (Depok), 86. Emiliana Sri Pujiarti (Semarang), 87. Emiliana Sri P driver (Semarang), 88. Tutik (Bantul), 89. Toni (Bantul), 90. Subakir (Yogyakarta), 91. Sri Apeni Sarwoto (Sleman), 92. Desi Yustina (Madiun), 93. Subroto Sm (Yogya), 94. Adya (pendamping Subroto SM), 95. Tiwi istri Parjono (Sleman), 96. Sulistyowati driver (Solo), 97. Ratosimo (Tangerang), 98. Agus Suseno (Bantul), 99 . Nur (Solo), 100. Sholeh (Solo).


No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...