Selain beberapa tamu pribadi beberapa romo sepuh, pada Sabtu 25 Februari 2023 ada juga rombongan-rombongan datang di Domus Pacis Santo Petrus. Pada sekitar jam 09.00 ada kunjungan dari Wanita Katolik RI Paroki Purbowardayan, Sala. Kemudian pada jam 10.30 ada umat Lingkungan Santo Yohanes de Britto Paroki Bintaran, Yogyakarta. Ketika para pengunjung sudah meninggalkan Domus, beberapa karyawan lagi-lagi menata banyak kursi di ruang besar Domus. Selain kursi-kursi, ada juga beberapa meja juga disiapkan. Sesudah makan, dari Kapel terdengar suara sound system dicoba-coba. Ada juga percobaan membunyikan keyboard. Kemudian datang beberapa orang tenaga catering menghias meja-meja yang sudah disiapkan di ruang besar Domus.Pada waktu makan pagi Rm. Hartanta, Direktur Domus, mengumumkan bahwa Misa hari itu dilaksanakan pada jam 17.00. Mgr. Blasius, yang dalam jadual bertugas menjadi lektur bacaan pertama, diganti pembaca dari keluarga tamu. Pada sore itu memang ada ujub khusus dari Keluarga Ibu Yuliana, salah satu warga Plemburan yang berdekatan dengan Domus Pacis Santo Petrus. Keluarga ini setahun sekali secara khusus memperingati arwah orang tuanya, yaitu almarhum Bahak Vincentius Singgih. Bapak Singgih wafat 11 tahun lalu. Untuk tahun ini keluarga menumpang Kapel Domus termasuk meminta pelayanan dari romonya. Bu Yulia bilang bahwa tamu yang diundang ada sekitar 55 orang.
Ada nyanyian untuk mengiringi Misa di Domus sore itu. Mbak Putri, warga Paroki Banteng dari Gadingan, datang untuk mengiringi dengan menggunakan organ Domus. Semua peserta mendapatkan lembaran teks lagu-lagu. Beberapa anggota keluarga duduk mengelompok untuk mensponsori nyanyian. Anak Bu Yulia yang masih SD tampil memnacakan bacaan pertama. Misa dipimpin oleh Rm. Hartanta bersama Rm. Diakon Koko. Rm. Diakon Koko membacakan Injil dan menyampaikan homili. Sesudah Misa selesai, semua tamu dan romo Domus dipersilahkan santap malam bersama di ruang besar Domus. Tentu saja Rm. Bambang memberi pengumuman "Yang mauy menyumbang Domus silahkan mengambil kain batik yang disajikan di ruang dalam. Itu gratis. Tetapi setiap ambil satu potong harus meninggalkan uang 100.000 ribu rupiah"
No comments:
Post a Comment