Pada Sabtu pagi 18 Maret 2023 saya mendampingi kelompok Pendampingan Iman Lanjut Usia (PIUL) Paroki Gamping. Mereka datang srbanyak 54 orang di Domus Pacis Santo Petrus. Secara utuh pendampingan berjalan selama 3 jam lebih. Pada awal rekoleksi saya mengajak para peserta untuk hening merenungkan kelansiaannya. Dalam renungan itu saya minta masing-masing menyadari perasaan pokok yang menonjol muncul sebagai lansia. Seusai hening mereka saya minta untuk saling mengomongkan pengalamannya dengan teman duduk di dekatnya.
Ketika saya buka kesempatan menyampaikan sharing muncullah berbagai macam kisah. Dari sharing beberapa orang saya mencatat beberapa pokok :
- Ada kerentanan fisik
- Ada kerentanan jiwani
- Ada suasana kesendirian.
Aktivitas Rutin
Saya juga memiliki kebiasaan yang kurang
lebih sama setiap hari. Ada pokok-pokok kegiatan yang saya lakukan sebagai
kerutinan. Sebenarnya saya melakukan itu secara kurang lebih secara alami.
Tetapi ketika saya merefleksikannya, saya mencari tulisan tentang manfaat
kerutinan. Dari berbagai artikel saya memilih yang berjudul 6 Manfaat Memiliki Rutinitas untuk Hidup yang
Sehat Fisik dan Mental (Rabu, 23 November 2022 17:27 Reporter : Ani Mardatila dalam https://www.merdeka.com/sumut). Isi artikel
itu adalah sebagai berikut :
Merdeka.com - Beberapa orang suka
memiliki rutinitas harian yang padat, sementara yang lain takut memikirkan
jadwal yang dapat diprediksi. Namun, selama masa stres berat, mempertahankan
struktur dan rutinitas dapat membantu Anda merasa lebih teratur dan terkendali.
Peneliti dalam satu makalah mendefinisikan rutinitas
sebagai "perilaku berulang yang melibatkan komitmen waktu sesaat untuk
tugas yang membutuhkan sedikit pemikiran sadar."
Rutin membutuhkan sangat sedikit
pemikiran sadar, membebaskan otak kita untuk fokus pada tugas yang lebih
kompleks, menurut Samantha Dutton, PhD, pekerja sosial klinis berlisensi dan
dekan asosiasi dan direktur program kerja sosial di University of Phoenix
melansir dari Real Simple.
Dengan menetapkan rutinitas
sehari-hari, kita dapat menyisihkan waktu untuk mengurus tugas dan fokus
pada kesehatan mental dan
fisik kita. Rutinitas sangat penting di setiap tahap kehidupan dari masa
kanak-kanak dan remaja hingga dewasa. Mereka membantu kita mengatasi perubahan,
menciptakan kebiasaan sehat, meningkatkan hubungan interpersonal, dan
mengurangi stres.
Penelitian telah menunjukkan
bahwa rutinitas sehari-hari memiliki manfaat kesehatan mental yang luas, mulai
dari mengurangi gangguan bipolar dan mencegah penyalahgunaan zat hingga
mengelola gejala gangguan mental lainnya.
Berikut selengkapnya
merdeka.com merangkum manfaat memiliki rutinitas untuk hidup yang lebih sehat
fisik dan mental:
Rutinitas membantu mengurangi kecemasan
Manfaat memiliki rutinitas
bisa berguna untuk mengatasi kecemasan, penting untuk duduk, mengidentifikasi
apa yang membuat Anda khawatir, dan atasi kekhawatiran itu.
Saat kita membuat rutinitas
sehari-hari melalui olahraga atau mengubah pola tidur kita, ini memungkinkan
tubuh kita untuk menyesuaikan dan mengetahui apa yang diharapkan.
Hal yang sama berlaku untuk
rutinitas mental, menciptakan skenario yang dapat diprediksi melalui kebiasaan
memungkinkan pikiran menyesuaikan, memahami apa yang diharapkan, dan mengurangi
kecemasan atas hal yang tidak diketahui.
Membuat jurnal adalah cara
yang bagus untuk membuat jadwal teratur, terutama bagi mereka yang bergumul
dengan gejala gangguan kecemasan. Membuat jurnal pada waktu yang sama
setiap hari dapat membantu memulai proses atau rutinitas pemulihan
mental dan kesehatan.
Rutinitas
mempromosikan kebiasaan sehat
Bagi orang dengan jadwal
sibuk, rencana harian dapat mempromosikan kebiasaan gaya hidup sehat.
Perubahan sederhana seperti
mengemas makan siang sebelum bekerja dapat membantu makan makanan yang lebih
seimbang. Sedangkan saat tidur pada waktu yang sama setiap malam dapat
meningkatkan jadwal tidur yang konsisten.
Selain itu, sisihkan waktu
untuk fokus pada kesehatan fisik. Anda tidak perlu menghabiskan berjam-jam
di gym setiap hari untuk menikmati manfaat olahraga. Jika Anda kekurangan
waktu, menjadwalkan beberapa menit pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT)
dapat meningkatkan mood Anda, dan memberikan banyak
manfaat kesehatan mental,
menurut National Institute of Mental Health.
Bagi orang tua, membangun
rutinitas keluarga yang sehat dapat
membantu kaum muda beradaptasi dengan realitas baru bekerja dari rumah,
bersekolah di rumah, dan menganggur sementara, menurut Organisasi Kesehatan
Dunia.
Meningkatkan kualitas tidur
Tidur sangat penting untuk
kesehatan mental kita. Memastikan pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama
setiap hari memungkinkan tubuh beradaptasi dengan siklus tidur-bangun.
Memiliki jadwal tidur yang
teratur memungkinkan Anda tertidur lebih cepat dan istirahat lebih efisien.
Jadwal tidur harian dikatakan dapat meningkatkan produktivitas, ketajaman
mental, kesejahteraan emosional, serta meningkatkan tingkat energi.
Memperbaiki
pola makan
Ketika kita kehabisan waktu,
akan sulit untuk makan makanan sehat pada waktu yang tepat. Makanan yang Anda
konsumsi juga dapat memengaruhi suasana hati, jadi penting untuk membuat
rencana memasak dan menyiapkan makanan jauh-jauh hari.
Ini mendorong kita untuk
mengikuti diet seimbang, daripada memilih makanan olahan yang instan. Memiliki
rutinitas akan memudahkan Anda mengatur waktu untuk belanja bahan makanan,
memasak, makan, dan bersih-bersih setelahnya.
Rutinitas
menenangkan dan menghibur
Memiliki rutinitas dapat
memberikan efek menenangkan dan dapat mempersiapkan hari. Bahkan ketika dunia
tidak dapat diprediksi dengan pandemi yang menyelimuti segalanya, memiliki rutinitas pagi yang tetap, akan membuat Anda merasa
lebih rileks dan siap menghadapi apa pun yang terjadi di hari itu.
Produktivitas
yang lebih tinggi
Para peneliti di
Northwestern menemukan bahwa manfaat memiliki rutinitas
sehari-hari membuat Anda lebih mungkin menggunakan waktu secara
efektif. “Seringkali, tidak ada rutinitas berarti Anda kehabisan waktu,
membiarkan hal-hal tidak terselesaikan dan tidak memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya.”
Rutinitas membantu memastikan
Anda produktif bahkan saat Anda tidak terlalu terinspirasi.
Harus bolak-balik memikirkan
kapan Anda akan memulai, apa yang akan Anda lakukan, atau berapa lama Anda akan
bekerja menguras energi mental dan kemauan. Untuk menghemat waktu dan
energi, buatlah rencana dan patuhi itu setiap hari.
Kiat
tentang cara memulai mengikuti rutinitas harian:
1.
Tetapkan waktu
reguler untuk bangun setiap hari (lawan keinginan untuk menekan tombol matikan
alarm) dan bereskan tempat tidur Anda!
2.
Motivasi diri
untuk memulai hari dengan menyikat gigi dan mandi.
3.
Makan sarapan.
Sarapan adalah waktu makan terpenting hari ini, menyediakan energi yang sangat
dibutuhkan untuk memulai hari.
4.
Pertimbangkan
untuk menerapkan rutinitas olahraga di pagi hari; itu akan membuat darah
mengalir dan memberi Anda energi.
5.
Sisihkan waktu
untuk perawatan diri. Meditasi, yoga, dan menulis jurnal juga terbukti
memberikan manfaat kesehatan mental.
Saya tertarik pada kiat ikut rutinitas hari. Yang
menjadi nomor satu adalah “Tetapkan waktu reguler untuk bangun setiap hari”. Dalam
hal saat bangun tidur barangkali saya memang sudah dibiasakan ketika berada di
Seminari. Bahkan sejak menjadi Katolik, saya dibaptis pada saat SMA kelas I di
Malam Paskah 25 Maret 1967, saya terbiasa mengikuti Misa Harian di pagi hari.
Kemudian, sesudah bebas tugas dan tinggal di Domus Pacis, saya malah terbiasa
bangun tidur di sekitar jam 02.00. Tetapi satu hal yang amat mengesan adalah
kata yang ada dalam kiat pertama. Kerutinan bangun tidur harus ditetapkan. Hal
ini bagi saya menunjukkan pentingnya saat bangun tidur di pagi hari.
Dari artikel itu saya seperti
diteguhkan bahwa kerutinan bangun tidur di pagi hari sungguh menjadi kunci
mengalirinya kehidupan harian yang kurang lebih nyaman. Di dalam 5 kiat cara
memulai ikut rutinitas harian, pada hemat saya nomor 2-5 juga merupakah
aktivitas pagi hari. Ternyata kegiatan rutin di dekat tidur memegang peranan
untuk menentukan “dapat meningkatkan produktivitas, ketajaman mental,
kesejahteraan emosional, serta meningkatkan tingkat energi.” Ternyata, tanpa
mengesampingkan terjadinya peristiwa di hari-hari tertentu, kerutinan bangun
dan berangkat tidur sungguh amat penting untuk menghayati kehidupan.
Dengan kerutinan ini kualitas
tidur akan terjaga.
Materi Kegiatan Pagi Bangun Tidur
Bagi saya kini yang penting adalah apa yang dilakukan pada pagi hari. Bisa saja orang amat dipengaruhi perasaan yang sedang menggelutinya, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Orang dapat jatuh terlela-lela pada yang menyenangkan atau menderita batin karena dikuasai rasa tidak senang. Yang menjadi soal adalah untuk menjaga diri tetap mengikuti Tuhan adalah apa yang sebaiknya kita lakukan. Lebih-lebih sebagai lansia apa yang sebaiknya kita lakukan agar dalam kondisi kesendirian tetap terjaga daya jiwa yang menceriakan. Dalam hal ini saya akan mensharingkan pengalaman saya sebagai penghuni rumah tua yang 90,00% lebih berada di kamar.
Ada beberapa hal yang saya lakukan ketika bangun tidur
pada sekitar jam 02.00. Hal-hal yang menjadi kegiatan : minum air putih, mengirim
renungan Injil dari bacaan harian, berdoa, makan buah sebagai wajib kesehatan.
Kalau masih ada waktu cukup memasukkan tulisan santo atau santa dan atau
renungan harian hari esok dalam blog. Minum air putih saya lakukan begitu duduk
dari tidur, dan kemudian kegiatan mengirim renungan Injil dari bacaan harian
selalu saya lakukan. Itu saya lakukan lewat blog dan ada renungan video
maksimum 30 detik lewat WA, FB, dan E-mail. Sesudah itu biasanya saya berdoa
khusus selama antara 40-70 menit. Makan buah saya lakukan karena saya mengikuti
anjuran untuk makan buah selagi perut belum terisi makanan.
Menurut saya seorang lansia harus memiliki materi lebih dari satu untuk kegiatan rutin sesudah bangkit dari tidur malam. Kalau saya mengatakan lebih dari satu, hal itu berkaitan dengan pada umumnya seorang lansia bangun ketika masih dini hari paling tidak antara jam 03.00 dan jam 04.00. Bukankah seorang lanjut usia pada umumnya sudah tidak lelah fisik seperti ketika masih aktif sibuk kerja. Kegiatan fisik paling tidak sudah tidak seberat kala masih aktif. Inilah yang membuat tidur beberapa jam sudah bisa membuat segar. Dengan latarbelakang seperti ini beberapa materi kegiatan rutin sangat dibutuhkan. Saya bisa mengambil contoh seorang ibu yang bangun tidur memiliki kegiatan seperti doa, masak di dapur, dan mandi. Ada pula seorang bapak yang sesudah bangun tidur tampak menyapu halaman rumah, menjerang air, dan doa. Beberapa bahkan banyak orang Katolik menempatkan Misa Harian pagi sebagai kegiatan rutin.
No comments:
Post a Comment