Wednesday, March 1, 2023

Yohanes de Britto Paroki Bintaran


"Kami dulu pernah juga mengunjungi para romo ketika masih di Pringwulung" kata salah satu wakil tamu kepada Mgr. Blasius, Rm. Harto, Rm. Ria, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang. "Ini dari mana?" tanya Mgr. Blasius yang disahut oleh Rm. Bambang "Saking Bintaran. Rumiyin Monsinyur sampun nate wonten Bintaran ta?" (Mereka datang dari Paroki Bintaran. Bukanlah Monsinyur pernah menjadi Pastor Paroki Bintaran?). Selain Mgr. Blasius, Rm. Ria juga pernah berkarya di Bintaran. 

Ketika ada yang berkata "Seperti ketika berkunjung di Pringwulung, kami mewakili Lingkungan untuk menjalankan program Aksi Natal dengan mengunjungi para romo sepuh di Kentungan", Rm. Bambang langsung menyampaikan kata-kata berbeda. "Ini Lingkungan Yohanes de Britto, kan?" kata Rm. Bambang yang disahut suara bersama dari para tamu "Yaaaa". "Ini kunjungan ulang tahun Lingkungan ta?" tanya Rm. Bambang yang ditanggapi oleh salah satu tamu "Betul. Kok romo tahu?". Rm. Bambang menjawab "Kan pesta namanya tanggal 4 Februari. Dan ketika dulu datang di Domus Pacis Puren sebelum pandemi, itu bukan kunjungan. Umat de Britto sebanyak sekitar 70 orang datang untuk rekoleksi dalam rangka pesta nama pelindung". Beberapa dari tamu langsung berceloteh teringat dulu tak datang hanya ber-13 orang seperti sekarang mewakili umat. "Dulu kapel menjadi penuh ya, romo" sambung salah satu tamu. Kemudian omong-omong antara para tamu pun terjadi secara akrab penuh persaudaraan. Bahkan Rm. Yadi memberi informasi bahwa Rm. Bambang menjual batik untuk cari dana. Itulah sebabnya ketika pertemuan selesai para tamu ribut memilih-milih batik.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...