Tuesday, March 28, 2023

Wanita Katolik RI Anak Ranting Tirta Timur

Bersama Rm. Bambang, Rm. Harta, Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Yadi menyambut tamu yang jam 09.00 Minggu 26 Maret 2023 datang berkunjung di Domus Pacis St. Petrus. Jumlah yang datang ada 18 orang. Setiap kali muncul salah satu dari 5 orang romo itu, para tramu berdiri antri memberi salam. Dan Rm. Bambang beberapa kali berseru "Ngadeg meneeeeeh" (Berdiri lagi) karena sehabis menyalami satu romo mereka duduk lagi. Ketika kegiatan berdiri dan menyalami selesai, Rm. Bambang menyampaikan selamat datang dan sekilas memperkenalkan Domus, para romo, dan para karyawan. "Saiki nyanyi Mars Wanita Katolik" (Sekarang menyanyikan lagu Wanita Katolik) tiba-tiba Rm. Bambang berseru. Para tamupun berdiri dan langsung menyanyikannya. Maklumlah mereka adalah para ibu anggota Wanita Katolik RI Anak Ranting Tirta Timur di Paroki Kalasan. Selesai lagu itu Bambang minta tambahan "Saiki lagu Aku Diberkati" (Sekarang lagu Aku Diberkati). Usai lagu ini mereka menambah lagu Sakjege Aku Ndherek Gusti.


Dengan selesainya lagu ketiga, para tamu minta waktu untuk berdoa. Ternyata mereka sudah menyiapkan doa untuk para romo. Sehabis doa Rm. Bambang mempersilahkan para tamu untuk rehat dengan menikmati minuman teh dan snak yang disediakan oleh Domus. "Saiki nek kepikir lan kepingin ditakokke, ayo sapa arep nyuwun pirsa" (Kini kalau ada yang terpikir sebuah pertanyaan, silahkan mengungkapkan) kata Rm. Bambang dengan bahasa Jawa harian. Maklumlah dia sudah familier dengan para tamu, karena banyak yang dulu ikut Kor Kanak-kanak Kalasan dan pelatihnya Rm. Bambang sebelum tahbisan. Setiap pertanyaan ternyata bisa menimbulkan tawa sukacita karena selalu diulang oleh Rm. Bambang untuk disampaikan kepada para romo yang ikut menyambut. Misalnya pertanyaan "Pakaryan pungkasan saderengipun lenggah Domus wonten pundi?" (Sebelum berada di Domus karya terakhir ada dimana?). Karena penanya menyampaikan dengan bahasa Jawa halus, kepada setiap romo Rm. Bambang dalam menyampaikan selalu menirukan kehalusan penanya. Bahkan Rm. Bambang menirukan dengan gaya permainan ketoprak. Ternyata sesudah dijawab ada yang meneruskan bertanya "Aslinipun pundi?" (Berasal dari mana?) Rm. Harto menjawab karya terakhir di Nanggulan, asal Bangirejo. Rm. Yadi di Kalasan, asal Pingit. Rm. Ria di Jetis, asli Ngampilan. Mgr. Blasius di Ketapang, asal Gamping. Ketika sampai Rm. Bambang, dia menjawab karya terakhir di Lembaga Misioner, dan asal ...... Tiba-tiba ada yang nyambung "Berbaaaaaah" dan para tamupun tertawa. Karena mereka sudah tahu bahwa Rm. Bambang lahir di Berbah salah satu Wilayah di Paroki Kalasan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...