Pada Jumat 24 Maret 2023 jam 13.27 ada pesan WA masuk HP Rm. Bambang "Wilujeng siang Romoo , matur nuwun paketipun sampun dumugi ...nwn BD" (Selamat siang, romo. Terima kasih, paket sudah sampai). WA itu dikirim oleh Ibu Sukinah dari Juwiring, Paroki Delanggu. Dalam WA Bu Sukinah memberi informasi bahwa kiriman pesanan batik sudah sampai. Ketika berkunjung ke Domus Pacis pada tanggal 12 Maret 2023, kelompok ini memesan sejumlah batik untuk seragam ibu-ibu. Untuk setiap pemesan Rm. Bambang selalu berkata "Dipun tengga wetawis kalih minggu, nggih" (Mohon menunggu sekitar 2 minggu, ya).
Setelah berhenti cukup lama sejak pandemi Covid-19, Rm. Bambang dibantu oleh Bu Rini kembali menjual batik. Ini dilakukan dalam rangka mencari dana untuk beaya merayakan peristiwa ulang tahun imamat para romo Domus dan even lain seperti perayaan Malam Paskah dan Malam Natal. Ternyata hasil penjualan ini bisa menujang beaya 50% lebih. Memang, pembeli batik terutama adalah warga Gereja yang ikut rombongan-rombongan tamu yang mengunjungi Domus Pacis Santo Petrus. Tetapi di samping pembeli perorangan, ada juga yang membeli untuk seragam kelompok. Hingga berita ini ditulis, sejak September 2022 ada 19 kelompok yang membeli jumlah banyak untuk seragam. Dari catatan Rm. Bambang dalam jangka waktu 6 bulan (September 2022 - Februari 2023), Domus Pacis mendapatkan dana uang sebesar Rp, 9.813.000. Mungkin hasil ini dapat dinilai kecil. Tetapi ini adalah bagian dari upaya mandiri dalam rangka mensyukuri anugrah imamat masing-masing romo Domus Pacis. Bukankah untuk merayakan sudah tidak seperti masih berkarya yang selalu didukung oleh umat?
No comments:
Post a Comment