Monday, November 22, 2021

Lamunan Pekan Biasa XXXIV

Selasa, 23 November 2021

Lukas 21:5-11

5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 6 "Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" 8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan , janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, panorama alam dan bangunan-bangunan memang bisa menghadirkan keindahan. Orang dengan matanya bisa melihat dan menikmatnya.
  • Tampaknya, makanan juga dapat menghadirkan kenikmatan selera. Lidahpun dapat mendorong orang melakukan wisata kuliner.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun wisata dapat membuat mata melihat keindahan dan lidah menikmati sajian kuliner, orang baru akan sungguh menghayati kebahagiaan mendalam kalau mampu menangkap dan mengagumi yang tak tampak dan tak terkecap dari yang terlihat dan tersantap. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa yang tampak dan terasakan di tengah duniawi fana akan selalu berubah dan berganti.

Ah, segala warisan adiluhung harus dijaga agar tidak rusak dan tak berubah persis seperti awal mula.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...