Thursday, November 4, 2021

Lamunan Pekan Biasa XXXI

Jumat, 5 November 2021

Lukas 16:1-8

1 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. 2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. 3 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. 4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. 5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? 6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. 7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. 8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, salah satu sifat yang dapat membuat orang jadi jahat adalah ketidakjujuran. Dia dapat hanya hidup demi kepentingan diri tanpa menghiraukan yang menjadi korbannya.
  • Tampaknya, karena tidak jujur orang bisa mengambil yang bukan haknya. Pada zaman kini orang seperti ini mudah menjadi koruptor bagian dari kejahatan luar biasa.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sebusuk apapun yang dilakukan oleh orang yang dikuasai oleh sikap jahat, orang yang sungguh baik akan dapat menemukan sudut tertentu untuk dapat menjadi teladan mengembangkan kebaikan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari sebaik apapun orang memiliki kelemahan, dan sejahat apapun orang memiliki segi kebaikan.

Ah, kalau memang jahat apapun yang dilakukan ya pasti hanya kejahatan.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...