Wednesday, November 3, 2021

Mgr. Blasius Periksa Dokter

Pada Selasa 2 November 2021 para rama Domus Pacis St. Petrus keluar dari bangunan rumah menuju makam di seberang Domus. Dari 12 rama yang tidak berkursi roda ada 3 orang : Mgr. Blasius, Rm. Supriyanto, dan Rm. Hartanta. Rm. Hartanta memang belum lansia karena berusia 40 tahun. Beliau adalah Direktur Domus. Rm. Supriyanto, sekalipun berjalan, harus didampingi oleh 1 orang karyawan karena sudah amat pikun. Sedang Mgr. Blasius selalu berjalan sendiri walau sudah tak dapat melangkah lebar. Mgr. Blasius dengan usia 86 tahun selalu merasa kondisinya masih kuat. 

Mgr. Blasius memang sampai makam berjalan sendiri. Ketika harus duduk di tangga pendapa makam beliau harus dipegangi oleh karyawan. Dalam ibadat singkat Komunitas Domus Petrus, sebelum tabur bunga, Mgr. Blasius. Pada Misa Arwah serumah Domus di sore hari beliau juga seperti biasa dari kamar menuju kapel dan seusai misa menuju kamar makan dengan berjalan kaki sendiri. Tetapi pada siang hari pada Rabu 3 November 2021 beliau tidak ikut makan bersama. "Monsinyur tindak Panti Rapih diterke Mbak Tri" (Mgr. Blasius ke RS Panti Rapih diantar Mbak Tri, salah satu karyawan). Sekitar setengah jam seusai makan siang, Mgr. Blasius datang bersama Mbak Tri. Beliau sesudah cuci tangan langsung menuju bagian meja makan untuk santap siang. Ternyata sepulang dari tabur bunga pada Selasa 2 November 2021, Mgr. kecapekan berjalan dan berhenti di lapangan basket depan bangunan Domus. Kemudia tiba-tiba beliau terjatuh tertelentang. Di hari berikutnya beliau merasa ada rasa sakit di tengkuk hingga punggung sampai kaki. Di Pantoi Rapih beliau diminta foto bagian tengkuk. Hasilnya akan diinformasikan oleh Sr. Herdian CB yang akan mengambilnya. Ternyata, kata Rm. Hartanta, hasilnya baik. Hanya ada semacam otot tertarik. Marangkali karena otot lansia sudah kaku. Obat yang diterima memang ada untuk pengendoran otot termasuk obat olesan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...