Monday, November 8, 2021

Jumpa Sesudah 44 Tahun

Peristiwa yang singkat hanya terjadi sekitar 45 menit pada Kamis 4 November 2021 itu cukup memberi kejutan bagi Rm. Bambang. Waktu itu kurang lebih jam 10.00. Rm. Bambang sedang tiduran di tempat tidur dan matanya tertuju ke TV yang menayangkan sinetron. "Kula nuwun, rama" (Spada) ada suara masuk di kamarnya. Sosok lelaki dengan senyum bersahabat muncul dan kemudian disusul Rm. Dadang, Pastor Paroki Kalasan. "Mangga lenggah menika mawon" (Silahkan duduk di itu saja) kata Rm. Bambang sambil menunjuk kursi rodanya. Kemudian Rm. Bambang meminta Rm. Dadang "Rama mundhut kursi njawi pun bekta ngriki" (Silahkan Rama mengambil kursi di luar dibawa masuk) yang langsung ditanggapi Rm. Dadang "Pun kula ngaten kemawon" (Biarkan saya berdiri begini saja).

"Rama kengetan kula mboten?" (Rama ingat saya tidak?) kata tamu yang bersama Rm. Dadang. Sebenarnya Rm. Bambang lupa tetapi langsung saja menyampaikan tebakan "Rumiyin wonten Seminari, ta?" (Dulu ada di Seminari, ta?). Ternyata tamu itu langsung bilang bahwa dulu pernah bersama di Seminari Mertoyudan pada tahun 1977. Kemudian dia menyebut ketika itu berada di kelas III SMA dan Rm. Bambang masih Frater Tahun Orientasi Pastoral menjadi Pamong Pembantu untuk kelas I dan kelas II. "Rama Wahyudi menika om kula, Rama" (Rm. Wahyudi ini om saya) kata Rm. Dadang. Ketika Rm. Bambang bertanya saudara bapak atau ibu, Rm. Dadang berkata "Rayinipun ibu" (Adik ibu saya). Kemudian, ketika berceritera tentang teman-temannya, termasuk yang masuk Kongregasi MSC, ternyata Rm. Bambang masih ingat. "Rama kok tesih kengetan nggih?" (Mengapa Rama masih ingat?) kata Rm. Dadang yang dijawab oleh Rm. Bambang "Kula rumiyin mucal setaun lansaben dinten sagriya" (Dulu saya mengajar selama setahun dan setiap hari serumah). "Rama rumiyin lajeng wonten Pineleng nggih?" (Dulu Rama terus ke Pineleng, Manado, ya?) tanya Rm. Bambang yang langsung disambut ceritera Rm. Wahyudi yang mulai menjadi anggota MSC sejak tahun 1978 selepas dari Seminari Menengah Mertoyudan. Dan baru 4 November 2021 keduanya berjumpa kembali. Rm. Wahyudi juga ingat ketika mengetik tugas akhir meminjam mesin ketik Rm. Bambang yang sebetulnya tak ingat kejadian ini. Rm. Wahyudi juga berkata bahwa 12 tahun bertugas di Roma dan kemudian hingga kini kerja di Brasil. Saat ini beliau leburan selama 2 bulan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...