Minggu, 14 November 2021
Markus 13:24-32
24 "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya 25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 27 Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. 28 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. 31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. 32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, banyak hal dari realita dunia ini banyak tidak diketahui oleh pada umumnya orang. Tetapi di zaman dulu orang dapat memahami dengan tuntunan sosok-sosok yang memiliki yang disebut kebijaksanaan.
- Tampaknya, kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bisa menguak berbagai realita kehidupan manusia yang dulu dianggap sebagai misteri. Cabang-cabang ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan berbagai fokusnya bisa diketahui lewat para cendekiawan-cendekiawati dengan keahlian dan superspesialisasinya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kepesatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bisa mengetahui segala realita hidup duniawi, orang tetap sadar bahwa akhir zaman bagi manusia baik perseorangan maupun semua sebagai ciptaan tetap menjadi misteri yang merupakan hak prerogatif ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati sepintar dan sehebat apapun seseorang, dia tetap ada dalam batasan kewibawaan kuasa Tuhan.
Ah, asal memahami banyak segi kehidupan termasuk hidup keagamaan orang akan memiliki indra pemahaman yang menerobos misteri keabadian.
No comments:
Post a Comment