Monday, November 8, 2021

Lamunan Pesta

Pemberkatan Gereja Basilika Lateran

Selasa, 9 November 2021

Yohanes 3:13-22

13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. 15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. 16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan." 17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." 18 Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. 22 Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, dengan beragama orang terbuka untuk terjalin dalam hubungan dengan sesama lain. Dalam hidup beragama ada hidup berjemaat dan rumah ibadat menjadi tanda persekutuan.
  • Tampaknya, pada umumnya orang paham kalau rumah ibadat adalah rumah khusus untuk bersama-sama berkebaktian kepada Tuhan. Dengan berbagai macam kebaktian orang mengembangkan sikap sedia berkorban untuk berbagai kesejahteraan umum dan menyingkiri ketamakan hanya mencari nikmat dan keuntungan diri sendiri.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun dengan alasan demi kemudahan umat untuk mendapatkan sarana peribadatan, orang mudah jatuh dalam penjungkirbalikan fungsi rumah ibadat menjadi semacam toko atau pasar atau pertunjukan hiburan untuk mencari keuntungan finansial. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati model cari uang dengan memanfaat rumah ibadat sebagai tanda persekutuan, itu bagaikan orang mengejar uang dengan menjajakan tubuh sendiri.

Ah, agama juga harus memiliki uang dan kekayaan untuk memenuhi segala kebutuhan kegiatan.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...