Saturday, November 6, 2021

Lamunan Pekan Biasa XXXII

Minggu, 7 November 2021

Markus 12:38-44

38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."

41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat kagum pada tokoh-tokoh yang mengkhususkan diri pada hidup keagamaan. Mereka dapat dipandang menjadi penjaga dan pendamping kerohanian umat.
  • Tampaknya, umat juga dapat merasa bangga kalau dapat dekat bahkan menjadi sahabat para tokoh agama. Hidupnya terasa ikut mendapatkan aura kerohanian.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, meskipun berdekatan dengan orang-orang yang hidupnya khusus diperuntukkan dalam agama memang dapat menghadirkan rasa kerohanian, tetapi kalau tidak hati-hati orang dapat tertipu pada yang membangun pencitraan berwarna agamawi tetapi hatinya biasa terarah pada pengejaran harta duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa kegiatan keagamaan juga dapat menjadi topeng untuk mengejar dan menumpuk kekayaan duniawi.

Ah, bagaimanapun juga tokoh agama pasti dekat Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...