Tuesday, June 1, 2021

Santo Yustinus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 27 Agustus 2013 Diperbaharui: 31 Mei 2014 Hits: 7503

  • Perayaan
    01 Juni
  •  
  • Lahir
    Hidup pada Abad ke-2
  •  
  • Kota asal
    Samaria - Israel
  •  
  • Wafat
  •  
  • Sekitar tahun 165 - 166 di kota Roma | Martir. Dipancung
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

St. Yustinus berasal dari kota Nablus (Israael). Ia hidup pada abad kedua. Ayahnya membesarkannya tanpa pengenalan akan Tuhan. Ketika masih kanak-kanak, Yustinus membaca puisi, sejarah dan ilmu pengetahuan. Sementara tumbuh dewasa, ia terus belajar. Tujuan utamanya dalam belajar adalah untuk menemukan kebenaran akan Tuhan.

Suatu hari, ketika sedang berjalan menyusuri tepi pantai, Yustinus bertemu dengan seorang tua. Mereka berbincang-bincang. Karena Yustinus kelihatan gelisah, orang tua itu bertanya apa yang menggelisahkan hatinya. Yustinus menjawab bahwa ia bersedih karena tidak menemukan kepastian tentang Tuhan dalam semua buku yang telah dibacanya. Orang tua itu bercerita kepadanya tentang Yesus, Sang Juruselamat. Ia mendorong Yustinus untuk berdoa agar dapat memahami kebenaran Tuhan.

St. Yustinus mulai berdoa dan membaca Sabda Tuhan, yaitu Kitab Suci. Ia jatuh cinta padanya. Ia juga amat terkesan mengetahui betapa beraninya umat Kristiani yang bersedia mati demi iman serta cinta mereka kepada Yesus. Setelah memperdalam pengenalannya tentang agama Kristen, Yustinus menjadi seorang Kristen pula. Kemudian, ia mempergunakan pengetahuannya yang luas itu untuk menjelaskan serta mempertahankan iman dengan banyak tulisannya.

Di kota Roma, St. Yustinus ditangkap karena menjadi seorang pengikut Kristus. Hakim bertanya padanya, “Apakah kamu pikir dengan mati, maka kamu akan masuk surga dan memperoleh ganjaranmu?”

“Bukan saja aku berpikir demikian,” orang kudus itu menjawab, “Tetapi aku yakin mengenainya.”  "Buat apa saja yang kalian suka terhadap kami; tapi kami orang Kristen tidak akan pernah menyembah berhala..."  dan ia pun wafat sebagai martir dengan cara dipancung sekitar tahun 166.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...