Wednesday, June 23, 2021

Lamunan Hari Raya

Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis

Kamis, 24 Juni 2021

Lukas 1:57-66

57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. 58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, 60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." 61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." 62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. 63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. 64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya peristiwa kelahiran bayi bukan hanya menjadi kejadian keluarga. Para tetangga dan handai tolan juga akan ikut terlibat merasakannya sehingga menjadi peristiwa sosial.
  • Tampaknya, sebagai peristiwa sosial tidak sedikit masyarakat menjadikan peristiwa kelahiran sebagai bagian dari penghayatan tradisi turun temurun. Di dalam tradisi budaya dan atau agama orang juga biasa melakukan kebiasaan ritual dengan berbagai tata aturannya yang tidak boleh dilanggar agar tidak mengakibatkan keburukan hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun ada ketidakcocokan dengan tradisi dalam menyambut peristiwa kelahiran, jika membuat kejadian buruk berubah baik, orang akan terdorong menyadari adanya penyertaan ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati dalam peristiwa kelahiran bayi orang bukan pertama-tama hanya menjalani tatanan tradisi tetapi akan menemukan anugrah khusus yang dialami oleh keluarga.

Ah, untuk menyambut kelahiran bayi yang pokok keluarga mengadakan pesta.

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...