Wednesday, June 16, 2021

Santo Yohanes Fransiskus Regis

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 29 Agustus 2013 Diperbaharui: 15 Jun 2016 Hits: 5473

  • Perayaan
    16 Juni
  •  
  • Lahir
    31 January 1597
  •  
  • Kota asal
    Fontcouverte, Languedoc - Perancis Selatan
  •  
  • Wafat
  •  
  • 31 Desember 1640 | Sebab alamiah
  •  
  • Beatifikasi
    18 Mei 1716, oleh Paus Klemens XI
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • 5 April 1737 oleh Paus Klemens XII

Orang kudus Perancis ini dilahirkan pada tahun 1597. Ketika usianya delapanbelas tahun, ia bergabung dengan Serikat Jesus. Di seminari, kasih Yohanes kepada Tuhan dan panggilannya ditunjukkannya dengan cara ia berdoa. Ia juga bersemangat mengajar katekese di paroki-paroki apabila ia dapat.

Setelah ditahbiskan sebagai imam, St. Yohanes Fransiskus memulai karyanya sebagai seorang misionaris pengkhotbah. Ia menyampaikan khotbah-khotbah sederhana yang berasal dari hatinya. Teristimewa ia berbicara kepada kaum miskin dan rakyat jelata. Mereka berduyun-duyun datang untuk mendengarkannya. Yohanes melewatkan pagi hari dalam doa, melayani Sakramen Tobat dan menyampaikan khotbah. Siang hari ia mengunjungi penjara-penjara dan rumah-rumah sakit. Kepada seorang yang mengatakan kepadanya bahwa para narapidana dan para perempuan tidak baik yang ia pertobatkan tidak akan bertahan lama menjadi orang baik, orang kudus ini menjawab, “Apabila usahaku dapat menghentikan hanya sekedar satu dosa saja, maka aku akan menganggapnya berguna.”

St. Yohanes Fransiskus menjelajah hingga ke paroki-paroki di pegunungan liar bahkan di hari-hari yang dingin menggigit di musim dingin demi menyampaikan misinya, “Aku melihatnya berdiri sepanjang hari di atas tumpukan salju di puncak bukit sedang menyampaikan khotbah,” kata seorang imam, “dan kemudian ia melewatkan sepanjang malam dengan mendengarkan pengakuan dosa.” Terkadang ia bersiap berangkat ke suatu kota yang jauh pada pukul tiga dini hari dengan beberapa buah apel di kantongnya sebagai santapannya sepanjang hari itu.

Suatu ketika, dalam perjalanan ke suatu dusun, St. Yohanes Fransiskus terjatuh dan kakinya patah. Tetapi ia tetap meneruskan perjalanannya dengan bertopang pada sebatang tongkat dan pada bahu seorang teman. Ketika tiba di dusun, ia langsung mendengarkan pengakuan dosa. Ia tidak memeriksakan kakinya. Di akhir hari itu, ketika dokter memeriksanya, kakinya telah sembuh sama sekali secara ajaib.

St. Yohanes Fransiskus Regis wafat di salah satu misi khotbahnya. Ia jatuh sakit parah kala tersesat pada malam hari di hutan. Sesaat sebelum wafat ia berseru, “Aku melihat Tuhan kita dan BundaNya membukakan pintu gerbang surga bagiku.” Ia wafat pada tanggal 31 Desember 1640.

Pada tahun 1806, seorang peziarah menggabungkan diri dalam khalayak ramai yang berdoa di tempat ziarah St. Yohanes Fransiskus Regis. Peziarah ini yakin sepanjang hidupnya bahwa dengan perantaraan santo inilah ia mendapatkan panggilannya menuju imamat. Pemuda ini kelak dikenal sebagai St. Yohanes Maria Vianney, Imam dari Ars.

SANTO YOHANES FRANSISKUS REGIS 16 Juni

Pada tahun 1806, seorang peziarah menggabungkan diri dalam khalayak ramai yang berdoa di tempat ziarah St. Yohanes Fransiskus Regis. Peziarah ini yakin sepanjang hidupnya bahwa dengan perantaraan santo inilah ia mendapatkan panggilannya menuju imamat. Pemuda ini kelak dikenal sebagai St. Yohanes Maria Vianney, Imam dari Ars.

Selengkapnya lihat "Santo Yohanes Fransiskus Regis" dalam ORANG KUDUS https://domuspacispetrus.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...